Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418,9 T

Realisasi investasi sepanjang tahun 2023 tembus Rp1.418,9 triliun atau tembus 101,3 persen. Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Tercapainya target investasi tersebut telah menghasilkan penyerapan tenaga kerja hingga 1.823.543 orang.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan penyerapan tenaga kerja tersebut di luar sektor UMKM, hulu migas dan sektor keuangan.

"Ini di luar sektor UMKM, hulu migas dan di luar sektor keuangan," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Rabu (24/1).

Dari total investasi yang telah terealisasi, lima sektor penyumbang investasi terbesar yaitu industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp200,3 triliun. Selanjutnya ada transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp159,8 triliun.

Di urutan ketiga, ada industri pertambangan dengan realisasi investasi sebesar pertambangan Rp156,5 triliun.

Kemudian, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp115,2 triliun. Terakhir, ada industri kimia dan farmasi dengan realisasi investasi sebesar Rp105,0 triliun.

Dilihat dari sisi sumber investasi, mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak Rp744,0 triliun atau 52,4 persen. Angka ini mengalami pertumbuhan 13,7 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Investasi yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp674,9 triliun atau 47,6 persen.

Investasi dari dalam negeri ini mengalami pertumbuhan 22,1 persen jika dibandingkan tahun 2022.

Sebaran Realisasi Investasi 2023

Dilihat dari sebaran realisasinya berdasarkan PMA dan PMDN, Jawa Barat menjadi provinsi urutan pertama dengan realisasi investasi terbesar yaitu Rp210,6 triliun.

Urutan kedua ada DKI Jakarta Rp166,7 triliun, kemudian Jawa Timur Rp145,1 triliun, Sulawesi Tengah Rp112,0 triliun, dan Banten Rp103,9 triliun.

Sepanjang tahun 2023, tercatat ada 5 negara terbesar yang menanamkan modalnya di Indonesia. Mereka adalah Singapura, China, Hong Kong, Jepang dan Malaysia.

Adapun rinciannya yakni, Singapura dengan total investasi USD15,4 miliar atau setara Rp242,20 triliun.

China menjadi negara dengan investasi terbesar kedua yakni USD7,4 miliar atau setara Rp116,32 triliun.

Diikuti oleh Hongkong dengan nilai investasi USD6,5 miliar atau setara Rp102,17 triliun

Sementara itu, realisasi investasi Jepang di Indonesia yakni USD4,6 miliar atau setara Rp53,60 triliun Rp72,31 triliun.

Sedangkan realisasi investasi Malaysia sebesar USD4,1 miliar atau setara Rp64,45 triliun.