Menteri Erick Dorong Penciptaan Pemimpin Muda di BUMN, ini Alasannya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir terus berkomitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui perusahaan negara. Komitmen ini diimplementasikan ke dalam program-program agar dapat meningkatkan daya saing bangsa di tengah persaingan global.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir terus berkomitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui perusahaan negara. Komitmen ini diimplementasikan ke dalam program-program agar dapat meningkatkan daya saing bangsa di tengah persaingan global.
Beberapa program tersebut di antaranya Mentorship BUMN Muda yang dilaunching pada Agustus silam. Program Mentorship BUMN Muda sendiri merupakan inisiatif strategis untuk memperluas kesempatan generasi muda menjadi the next leader berusia di bawah 42 tahun di lingkungan BUMN, serta sebagai media inkubasi guna mengembangkan potensi, dan meningkatkan kompetensi sehingga siap menghadapi tantangan.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
Selain itu, dengan adanya program mentorship ini diharapkan regenerasi kepemipinan di dalam BUMN berjalan dengan memuaskan. Mengingat persaingan di masa depan dalam skala global terus meningkat, sehingga dibutuhkan pemimpin yang siap menjawab tantangan dan beradaptasi dengan kemajuan zaman.
"Program ini akan menjadi kesempatan generasi muda untuk belajar, mengembangkan kapasitas kapabilitas untuk berkontribusi. Tidak hanya sebagai eksekutor, tetapi juga sebagai konseptor," ujar Menteri Erick, Senin (27/12).
Mentorship program adalah wujud transformasi human capital yang menyeluruh dan sistematik dengan kolaborasi lintas generasi. Sebagaimana diketahui, peningkatan talenta adalah satu dari lima hal yang menjadi prioritas di Kementerian BUMN. Hal itu dilakukan dengan mengedukasi dan melatih tenaga kerja, mengembangkan SDM berkualitas, profesionalisasi tata kelola dan sistem seleksi SDM.
Erick: Kita Perlu Jihad Ekonomi untuk Indonesia Maju
Di samping itu, Menteri Erick yang juga Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggas program santri magang di BUMN dan #MuslimLeaderPreneur.
Mengingat, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan tingginya jumlah pesantren, peningkatan potensi generasi muda islam sebagai salah satu ujung tombak peradaban perlu untuk dilakukan dalam upaya memajukan Indonesia.
"Kita perlu melakukan jihad ekonomi untuk Indonesia Maju dengan tujuan membangkitkan ekonomi, bahkan setelah pandemi COVID-19 nanti berlalu. Dengan demikian, kami berharap aktivis muda Muslim dapat menjadi leaderpreneur dengan kemampuan yang memiliki daya saing global," pungkas Mantan Bos Inter Milan itu.
(mdk/bim)