Menteri ESDM: 85 Persen Operator Tangguh LNG Berasal dari Papua di 2029
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memperkirakan, pada 2029 mendatang sebanyak 85 persen tenaga kerja operator Tangguh LNG berasal dari Papua.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memperkirakan, pada 2029 mendatang sebanyak 85 persen tenaga kerja operator Tangguh LNG berasal dari Papua. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Wisuda Program Operation and Maintenance Papuan Technician Apprentice BP Berau, yang dilangsungkan virtual.
"Diharapkan para lulusan berhasil menjadi bagian dari pengoperasian Tangguh LNG sehingga akan memberikan dampak bagi kesejahteraan keluarga dan juga masyarakat yang berada di sekitar operasi Tangguh LNG pada khususnya dan masyarakat Papua Barat pada umumnya," kata Arifin seperti dikutip dari laman resminya, Rabu (17/3).
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang? Langkah ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kejaksaan dalam memastikan kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini mengenban tugas dan amanah menjaga ketahanan dan menyalurkan energi diseluruh negeri, salah satunya lewat hadirnya terminal LPG di wilayah Indonesia Timur.
-
Kapan kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya ditandatangani? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
-
Kenapa BPH Migas memantau pasokan BBM di Papua Barat Daya? “Kami tentu ingin mengetahui kondisi terkini dari penyediaan dan pendistribusian BBM, khususnya untuk area Papua dan Maluku dengan ragam tantangan yang dimiliki. Hingga saat ini, kondisi stok BBM di Papua Barat Daya dalam kondisi aman,” tutur Erika saat ditemui di Fuel Terminal Sorong, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (10/07/2024).
-
Kenapa BPH Migas melakukan kerja sama dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya? Adapun PKS ini dibuat dengan tujuan untuk mewujudkan penyediaan, pengendalian, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) yang tepat sasaran dan tepat volume pada Konsumen Pengguna.
-
Apa yang menjadi fokus kunjungan BPH Migas ke Papua Barat Daya? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong.
Dia mengatakan, dalam pengelolaan industri migas untuk menuju masyarakat yang sejahtera, juga dibutuhkan peran Pemerintah Daerah dan perusahaan migas. Ke depan, jajaran Pemerintah Daerah di Provinsi Papua Barat, diikuti oleh Pemerintah Daerah lainnya, dapat mendorong pembentukan lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan di bidang migas bagi anak-anak daerah setempat, sehingga kelak dapat menjadi bagian dalam pengelolaan industri migas di masing-masing daerah.
"Perusahaan-perusahaan migas juga kami dorong untuk dapat mendukung program pendidikan dan pelatihan tersebut melalui pemberian bantuan tenaga pengajar, fasilitas peralatan atau kesempatan untuk praktik di lapangan bagi para peserta. Hal ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan di daerah," tutur Arifin.
Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani berharap agar para wisudawan dapat menjadi role model bagi saudara-saudaranya di Papua. Dia juga mengharapkan agar mereka menjaga profesionalisme dan integritas. "Jaga profesionalisme, jaga integritas. Buktikan pada dunia bahwa anak Papua bisa. Anak Papua hebat," tegasnya.
Baca juga:
Pembangunan Proyek Terminal LNG Harus Serap Tenaga Kerja Lokal
PGN: Kendaraan Berbahan Bakar LNG Lebih Hemat Pengeluaran Rp3.000 per Liter
PGN Pasok LNG untuk 3.000 Truk Aptrindo
Tanimbar Jadi Lokasi Pembangunan Kilang LNG Blok Masela
Harga Turun, 5 Kargo LNG Bontang Kembali Dibeli PLN
Terminal LNG Teluk Lamong Jamin Pasokan Gas Jangka Panjang di Jawa