Menteri Hanif beberkan tiga masalah kronis yang hambat ekonomi RI
Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri menyebutkan ada tiga masalah yang menjadi penghambat pertumbuhan perekonomian Indonesia dari masa ke masa. Permasalahan tersebut adalah kemiskinan, ketimpangan sosial dan pengangguran.
Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri menyebutkan ada tiga masalah yang menjadi penghambat pertumbuhan perekonomian Indonesia dari masa ke masa. Permasalahan tersebut adalah kemiskinan, ketimpangan sosial dan pengangguran.
Hanif menyatakan, ketiga permasalahan tersebut selalu terjadi di semua rezim pemerintahan bangsa Indonesia.
"Tiga problem yang kita hadapi yaitu kemiskinan, ketimpangan sosial dan pengangguran. Dari rezim ke rezim, tiga problem ini selalu jadi tantangan," kata Hanif, dalam acara Rakernas IPEMI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (15/05).
Meski demikian, Hanif merasa bersyukur dikarenakan angka presentasi ketiga masalah tersebut sudah mengalami penurunan yang berkelanjutan. "Alhamdulillah saat ini kalau kita lihat data statistknya ini menurun walaupun tingkat menurunnya belum sesuai dengan yang kita harapkan," jelasnya.
Hanif mengungkapkan, angka kemiskinan di Indonesia sebelumnya sebesar 11,3 persen, angka tersebut saat ini turun menjadi 10,7 persen. "Ketimpangan dari 0,41 persen turun ke 0,39 persen," ungkap Hanif.
Sementara itu, untuk presentasi tingkat pengangguran juga ikut mengalami penurunan. Sebelumnya, angka pengangguran di Indonesia mencapai 6,14 persen namun saat ini angka pengangguran berada pada angka 5,3 persen. Meski tidak terlalu signifikan, Hanif tetap optimis angka-angka tersebut akan terus mengalami penurunan.
"Melihat data ini, belum sepenuhnya mengurangi (kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran). Namun saat ini pemerintah memastikan angka-angka tersebut bisa diturunkan dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat," pungkas Hanif.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
Baca juga:
April 2017, neraca perdagangan RI surplus USD 1,24 miliar
Diversifikasi tembakau dinilai matikan industri kretek nasional
Ambisi Mentan Amran jadikan RI lumbung pangan dunia 2045
BPS: Ekspor turun 10,30 persen pada April 2017
DPR wacanakan tarif pajak e-commerce flat, 2-3 persen
Temukan penipuan pengiriman paket, AP II minta publik waspada
Jumlah pengusaha wanita meningkat jadi 14,3 juta orang