Menteri Rini akui pemerintah punya segudang pekerjaan rumah saat MEA
Salah satu permasalahan ialah tingginya angka kemiskinan dan pembangunan yang belum merata.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengakui pemerintah memiliki segudang pekerjaan rumah terkait struktur ekonomi Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satunya masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia, disertai dengan pembangunan yang belum merata.
"Ini antara lain ditandai masih dominannya Pulau Jawa dalam pencapaian PDB (58 persen) dan semakin tingginya gini ratio/index yang menunjukkan derajat kesenjangan (sebesar 0,413 pada tahun 2013)," imbuh Menteri Rini di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/2).
Selain itu, dari sisi supply barang, pemerintah juga dihadapkan pada masalah tingginya ketergantungan terhadap impor energi dan pangan. Bukan hanya itu, Indonesia juga menghadapi tantangan serius akan rendahnya jumlah tenaga kerja terdidik dan masalah produktifitas dibanding negara-negara di kawasan yang sama.
"Untuk pasar tenaga kerja, dengan angkatan kerja produktif sebesar 40,8 persen dari populasi. Kualitas tenaga kerja juga terlihat dari angka human development index kita yang berada pada posisi 121 dari 186 negara pada 2014," jelasnya.
Akan tetapi, Menteri Rini memandang masa perdagangan bebas seperti MEA merupakan kesempatan untuk mendorong kemakmuran bangsa. Besarnya potensi yang dimiliki Tanah Air membuat dia optimistis Indonesia mampu bersaing.
Dia menambahkan, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar di ASEAN. Besarnya jumlah penduduk menjadi faktor penting dari sisi permintaan.
"Itulah mengapa Produk Domestik Bruto (PDB) kita adalah terbesar di kawasan ASEAN dengan kontribusi terbesarnya dari sektor konsumsi yang mencapai kisaran 70-80 persen," katanya.
Selain faktor penduduk, Indonesia juga kaya dengan produk komoditas baik dari sektor agroindustri seperti CPO maupun dari sektor tambang seperti emas, batu bara, minyak dan gas bumi. Dengan kedua faktor tersebut, Menteri Rini optimistis Indonesia bisa menjadi pemenang dalam persaingan MEA.
Baca juga:
Jelang MEA, Jokowi berikan tips agar mampu bersaing
Ini strategi persaingan dunia usaha penerbangan menghadapi MEA 2016
Negara terbaik dunia 2016, Indonesia peringkat 42
Jelang MEA, RI tak boleh takut serbuan pekerja asing
Kadin nilai aliran masuk pekerja asing untungkan Indonesia
Hadapi MEA, OJK dorong jasa keuangan jadi pilar perekonomian
Peneliti: Pemerintah kebanyakan basa-basi hadapi pasar besar ASEAN
-
Apa keunikan Pasar terapung di Banjarmasin? Wisata selanjutnya adalah Pasar terapung di Banjarmasin. Berbelanja dari atas kapal tentu pengalaman unik yang ingin dirasakan wisatawan. Kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke floating market terkenal di Thailand, Damnoen Saduak. Sebab, kita juga punya pasar apung lokal di Banjarmasin.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dilakukan oleh BRI untuk membantu UMKM dalam menembus pasar global? Keberangkatan UMKM berprestasi ini merupakan hasil kolaborasi BRI dengan KJRI New York dalam rangka mendukung UMKM Indonesia menembus Pasar Global dan sebagai rangkaian Road to BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023.
-
Bagaimana Annisa Yudhoyono mempromosikan produk UMKM di Pasar Inpres Kebun Sayur? 'Strategi promosi yang dilakukan sangat bagus, para pelaku UMKM selain menjual produk, juga berbagi cerita tentang budaya dan tradisi Kalimantan. Dengan upaya tersebut harapannya Pasar Inpres Kebun Sayur ini dapat semakin berkembang dan menjadi ikon wisata belanja di Balikpapan," lanjutnya.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Pasar Bubrah muncul? Menurut cerita rakyat, pasar ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan spiritual.