Menteri Rini keluhkan anak dan cucu perusahaan BUMN capai 800
"Presiden mengatakan kita ada 800 anak perusahaan, betul. Itu salah satu yang saya komplain sejak saya masuk sebagai menteri. Kok bisa banyak banget anak cucu cicit bisa punya perusahaan yang sejenis?" kata Rini.
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengeluhkan banyaknya jumlah anak dan cucu perusahaan BUMN yang mencapai 800. Sejak awal Rini menjabat sebagai menteri, hal tersebut menjadi sorotan utamanya.
"Presiden mengatakan kita ada 800 anak perusahaan, betul. Itu salah satu yang saya komplain sejak saya masuk sebagai menteri. Kok bisa banyak banget anak cucu cicit bisa punya perusahaan yang sejenis?" kata Rini, dalam sebuah acara bincang santai yang digelar di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis malam (5/10).
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
Kemudian, Rini menelusuri sebab perusahaan BUMN bisa mempunyai anak cucu perusahaan. Salah satunya adalah pelayanan kesehatan untuk karyawan yang dinilai tidak memadai dari lingkungan sekitar sehingga mereka berinisiatif membuat rumah sakit sendiri.
"Bagaimana kita buat sub-holding rumah sakit, ternyata ada 70 RS. Seperti Semen Padang saat melakukan aktivitas ternyata tidak ada rumah sakit yang memadai jadi mereka bangun (rumah sakit) sendiri. PT Antam di Halmahera juga bangun. Ini harus di standardisasi kualitasnya ini harus jadi RS BUMN," ujarnya.
Rini telah meminta agar anak, cucu maupun cicit perusahaan yang sejenis bisa distandardisasi terutama dari segi kualitas agar bisa dimerger menjadi satu perusahaan.
"Sekarang yang kita lakukan bagaimana konsolidasi jadi efisien dan lebih baik pelayanannya. Kedua, jangan lupa BUMN itu perusahaannya publik. 25 persen market caps di pasar modal dari BUMN jadi harus berpikir sustainability. Jadi harus memberikan keuntungan. Jadi ada hal yang secara bisnis harus dilakukan."
Baca juga:
Menteri Rini kesal BUMN disebut monopoli proyek infrastruktur & UMKM tidak kebagian
PLN lakukan efisiensi untuk turunkan biaya pokok produksi
Dari Menko Luhut hingga Jokowi bicara soal Freeport tolak divestasi saham 51 persen
PTPP dorong penerapan sistem digital di sektor konstruksi
Terangi Indonesia Timur, PLN beli 1.000 diesel & beri listrik gratis ke warga miskin