Menteri Rini kunjungi wirausaha kopi di Banyuwangi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau wirausaha petani kopi di Banyuwangi, Jawa Timur. Dia menyarankan agar masyarakat terutama petani memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perbankan, untuk meningkatkan kesejahteraan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau wirausaha petani kopi di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (1/7). Menteri Rini didampingi oleh Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono dan Direktur Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Menteri Rini menyempatkan diri melihat kebun kopi mulai dari kesiapan petani saat akan bertani, kondisi kebun mulai dari penanaman hingga melihat kualitas kopi yang belum dipanen.
-
Bagaimana ular sowo kopi berburu mangsanya? Ular sowo kopi merupakan ular tidak berbisa. Mereka cenderung mengandalkan gigitan dan lilitannya untuk berburu mangsa.
-
Di mana letak Kampoeng Kopi Banaran? Ini adalah destinasi wisata yang populer di Semarang, tepatnya berlokasi di Jl. Raya Bawen - Solo KM 1,5 Bawen, Gentong, Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
-
Di mana Kopi Bowongso dibudidayakan? Para petani itu membudidayakan Kopi Bowongso di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.600-2.000 mdpl.
-
Di mana Kopi Gunung Puntang ditanam? Sesuai namanya, komoditas ini berasal dari dataran tinggi Gunung Puntang yang ada di Kecamatan Cimaung, Desa Campaka Mulya dan Desa Pasir Mulya.
-
Kenapa kopi Batang memiliki makna yang mendalam? “Selain enak, kopi juga memiliki makna yakni kopi itu hitam dan hitam itu gelap, tapi kopi itu nikmatnya luar biasa, di mata membuat terang dan membuat semangat.
-
Bagaimana cara kaum muda menikmati kopi? Mau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
Setelah itu, dia beserta rombongan berkesempatan melakukan secara langsung permanen dan pengemasan kopi sesuai dengan jenis kopi yang dilakukan oleh petani kopi Banyuwangi. Terakhir, Menteri Rini menyaksikan pemrosesan buah kopi yang diolah untuk dihidangkan.
Menteri Rini juga menyempatkan diri untuk mendengarkan keluhan petani kopi secara langsung mengenai pertanian yang dirasakan selama ini. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan petani yang mengeluhkan kondisi mesin penggiling yang belum memadai.
"Soal mesin penggiling, nanti kita bantulah sama-sama biar petani sejahtera. Nanti supaya gimana akhirnya ada offtakernya jadi bisa dengan harga Rp 23.000. Pokoknya aku urusin bantuin mesinnya," ujar Menteri Rini ketika berbincang dengan petani.
Menteri Rini juga menyarankan agar masyarakat terutama petani memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perbankan yang ada selama ini. Hal ini untuk mensejahterakan kehidupan petani sesuai dengan cita-cita Presiden Joko Widodo.
"Kredit Usaha Rakyat bisa ke BNI supaya tidak ke tengkulak, ini juga menjalankan program dari Bapak Jokowi. Supaya harga jualnya bisa lebih tinggi. Bapak-bapak juga harus ngerti metiknya gimana, panennya gimana, agar hasilnya bisa maksimal," jelasnya.
Usai kunjungan di kebun kopi Banyuwangi, Menteri Rini juga dijadwalkan mengunjungi pabrik baru kereta api PT Inka di Secang, Banyuwangi. Keesokan harinya, dia juga akan meninjau pabrik PT Boma Masa Indra, PT Pegadaian pelaksanaan program padat karya tunai di Madura.
Baca juga:
Pertamina naikkan harga BBM non subsidi, Pertamax naik Rp 600 per liter
Kinerja PGN dipercaya bakal meroket usai integrasi dengan Pertagas
PGN tandatangani perjanjian pembelian Pertagas
PT HIN gandeng 4 BUMN Karya canangkan revitalisasi kawasan Grand Inna Bali Beach
Resmi kerja sama, ITDC manfaatkan bus listrik produksi UI di The Mandalika