Menteri Rini tambah dua direksi baru, ini kata Pertamina
"Seluruh posisi direksi Pertamina telah terisi," kata Wianda.
Menteri BUMN, Rini Soemarno menambah dua direksi baru PT Pertamina (Persero) yaitu Muchammad Iskandar sebagai Direktur Pemasaran, dan Toharso sebagai Direktur Pengolahan. Dengan penambahan itu maka total jumlah direksi Pertamina menjadi sembilan orang, terdiri atas 1 Direktur Utama, 1 Wakil Direktur Utama, dan 7 Direktur.
Kepala Komunikasi Korporat Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, pengangkatan dua direktur baru PT Pertamina melengkapi posisi direksi perseroan.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pertamina Patra Niaga di Indonesia Timur? Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Seluruh posisi direksi Pertamina telah terisi," kata Wianda seperti ditulis Antara, Sabtu (3/12).
Menurut dia, sesuai perubahan nomenklatur susunan direksi Pertamina pada 21 Oktober 2016 terdapat penambahan dua posisi baru yakni Wakil Direktur Utama dan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Penambahan dua direktur tersebut membuat komposisi direksi Pertamina menjadi sembilan yakni Direktur Utama, Wakil Direktur Utama, Direktur Hulu, Direktur Gas, Direktur Pemasaran, Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan, Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum, Direktur Pengolahan, dan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Posisi baru Wakil Direktur Utama diisi Ahmad Bambang yang sebelumnya Direktur Pemasaran, sedangkan Rachmad Hardadi menduduki jabatan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia dari sebelumnya Direktur Pengolahan.
Selanjutnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina melalui surat Nomor SK-264/MBU/12/2016 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina, memutuskan mengangkat dua direktur Pertamina yang lowong per 2 Desember 2016.
Sesuai keputusan tersebut Menteri BUMN mengangkat Muchamad Iskandar sebagai Direktur Pemasaran dan Toharso sebagai Direktur Pengolahan.
Muchamad Iskandar sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President (SVP) Fuel Marketing and Distribution Pertamina. Dia mengawali karir di Pertamina sebagai "trainee" WP BBM di Medan pada 1991.
Pria kelahiran Surakarta, 25 Agustus 1962 itu lama berkarir di pemasaran dengan menduduki berbagai jabatan seperti Kepala Cabang Pemasaran, Manajer Penjualan, Manajer Gas Domestik, Vice President Retail Fuel Marketing, hingga SVP Fuel Marketing & Distribution.
Sementara itu, Toharso, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Retail merupakan pekerja karir Pertamina yang pernah menduduki berbagai jabatan baik di Direktorat Pemasaran dan Corporate Secretary.
Di Direktorat Pemasaran, Toharso mengawali karirnya pada 1992 di Pemasaran III Jakarta dan pernah menjadi Manager Representatif di Timor Lorosae, Dili pada 1999.
Lulusan Magister Manajemen Universitas Airlangga itu juga pernah ditugaskan sebagai Manajer Produksi Pelumas, Kepala Divisi Komunikasi, serta Direktur PT Patra Niaga.
Baca juga:
Pertamina: Indonesia menderita banyak kerugian jika bertahan di OPEC
Menteri Rini Soemarno tambah 2 direksi baru Pertamina
DEN: Holding BUMN bukan solusi atasi masalah tata kelola energi RI
5 Fakta ini bakal buat mata dunia melirik Pertamina
Sudah salip Petronas, laba Pertamina ditarget Rini samai Chevron