Menteri Rini: Warga negara asing bisa jadi bos perusahaan BUMN
Alasan Rini, petinggi perusahaan BUMN harus mempunyai kompetensi dalam pemasaran dan persaingan global.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membuka lebar pintu perusahaan negara untuk warga negara asing. Orang asing diperbolehkan menjadi bos, petinggi perusahaan BUMN jika berhasil lolos dalam proses seleksi.
"Bisa saja orang asing jadi bos BUMN. Tetapi kita ambil dari dalam terlebih dahulu," ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (15/12).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
Rini punya alasan mempersilakan orang asing duduk sebagai bos perusahaan BUMN. Dia berdalih, pemilihan direksi BUMN harus melihat persaingan global. Apalagi, lanjut dia, Indonesia bakal menghadapi pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.
Terpenting bagi Rini, petinggi perusahaan BUMN mempunyai kompetensi dalam pemasaran dan persaingan global. Ini penting untuk ekspansi perusahaan BUMN di luar negeri. Dia mencontohkan PT Semen Indonesia yang telah memiliki anak usaha di luar negeri yaitu Vietnam.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini melihat, pemasaran internasional perusahaan BUMN masih lemah. Untuk itu, BUMN membutuhkan direktur yang mampu memiliki kompetensi dalam perdagangan internasional.
"Kita pakai head hunter untuk mencari direktur atau calon yang memang mempunyai kompetensi untuk itu," jelas dia.
Untuk masalah gaji bagi direktur asing, kata dia, akan dikaji terlebih dulu. Rini mengaku direktur asing dimungkinkan mendapatkan gaji di atas Gubernur Bank Indonesia atau di atas Rp 200 juta.
"Tapi memang tidak ada kesepakatan tertulis. Itu kemungkinan bisa dikaji," ucapnya.
Baca juga:
Kontroversi Menteri Rini, jual gedung sampai WNA jadi bos BUMN
Alasan Menteri kabinet Jokowi jual gedung BUMN dinilai tak tepat
Menteri Rini buka opsi tutup Merpati Airlines
Menteri Rini bakal ubah struktural Kementerian BUMN
Menteri Rini bakal rombak direksi empat BUMN strategis
Menteri Rini niat jual gedung Kementerian BUMN