Menteri Sofyan Djalil: Saya sudah dengar rencana reshuffle kabinet
"Belum tahu, saya dengar memang, tapi saya belum tahu sama sekali."
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengaku sudah mendengar rencana perombakan atau reshuffle kabinet yang akan dilakukan pemerintahan Jokowi-JK. Namun, Sofyan mengaku tidak mengetahui secara rinci perihal rencana rombak kabinet ini.
"Belum tahu, saya dengar memang, tapi saya belum tahu sama sekali," tutur Sofyan di rumah dinas wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (19/10).
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
Sofyan menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa reshufle kabinet di luar wewenangnya. "Itu hak prerogatif presiden. Enggak tahu, tanya sama presiden. Itu hak prerogatif presiden," ucap Sofyan.
Dalam pertemuan dengan Wapres JK dan Menteri Keuangan di rumah dinas Wapres, Sofyan mengatakan tidak ada pembicaraan apapun mengenai rencana reshuffle kabinet, termasuk apakan menteri-menteri ekonomi termasuk dalam jajaran yang akan dirombak atau tidak.
"Enggak, sama sekali. Kita bicara bagaimana memperkuat Bappenas. (Menteri ekonomi direshuffle?) Belum tahu. Tanya presiden. Kan hak prerogatif presiden. Masa sih saya berikan komentar yang bukan wewenang saya," tutup Sofyan.
Sebelumnya, Politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, bahwa reshuffle kabinet Kerja akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober mendatang. Sebab, pra kondisi menjelang reshuffle jilid 2 sedang direncanakan untuk menteri yang bakal dicopot.
"Jilid kedua Oktober lah atau akhir tahun, apa itu kementeriannya ya nantilah. Ada sejumlah pra kondisi reshuffle dilakukan, kinerja tidak moncer, koordinasi tidak solid," kata Hendrawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/8).
Anggota komisi XI ini juga mengatakan, publik sudah mengetahui mengenai menteri yang tidak bekerja secara maksimal. Selain itu, para menteri dalam Kabinet Kerja juga sudah tidak solid.
"Kinerja tidak maksimal, ekspektasi tidak solid ternyata masih, ekspektasi publik, siapa-siapa menteri yang kurang pas. Waktu diumumkan kita tahu yang kurang, itu menjadi pengetahuan publik," kata dia.
Baca juga:
JK sebut pertemuan dengan Jaksa Agung tak bahas reshuffle jilid II
PDIP sebut PAN sudah usulkan nama menteri hanya spekulasi politik
Setahun Jokowi-JK, tuai pujian panen kritikan
Tagih nawacita Jokowi, ratusan mahasiswa geruduk Istana Negara