Menteri Sri Mulyani Apresiasi K/L Mampu Menjaga Kekayaan Negara
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penghargaan Apresiasi Kekayaan Negara 2021 kepada sejumlah kementerian/lembaga maupun stakeholder yang mampu menjaga kekayaan negara dalam bentuk barang milik negara (BMN) atau melalui proses lelang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penghargaan Apresiasi Kekayaan Negara 2021 kepada sejumlah kementerian/lembaga maupun stakeholder yang mampu menjaga kekayaan negara dalam bentuk barang milik negara (BMN) atau melalui proses lelang.
"Saya ingin menyampaikan selamat pertama-tama kepada seluruh Sekretaris Jenderal, Sekretaris Kementerian, Sekretaris Utama, Jaksa Agung Muda Pembinaan yang telah menerima prestasi, baik di bidang pengelolaan barang milik negara dan kepada para stakeholder. Terutama untuk bidang lelang yang telah menjadi partner di dalam kerjakeras kita dalam mengelola barang milik negara dan melaksanakan lelang negara secara cerdas," ucapnya dalam ajang Apresiasi Kekayaan Negara 2021, Senin (15/11).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
"Tentu seluruh hasil ini dapat terus diapresiasi, namun tentu kita tidak juga beralasan untuk merasa puas diri dan terlena dengan prestasi yang telah diraih, karena tantangan masih sangat banyak," kata Sri Mulyani.
Kepada para stakeholder yang belum mendapatkan penghargaan maupun prestasi, dia berharap mereka tidak berkecil hati, dan didorong untuk terus mencoba agar seluruh kementerian/lembaga bisa mengukir prestasi dalam mengelola dan memanfaatkan barang milik negara.
Menurut dia, perlakuan suatu bangsa dan negara di dalam mengelola asetnya menunjukan sikap/karakter bangsa dan peradabannya.
"Jadi kalau kita sekarang tiap tahun terus berupaya meningkatkan kesadaran bagi seluruh kementerian/lembaga di dalam mengelola barang milik negara, atau sering disebut kekayaan negara, maka ini sebetulnya upaya kita bersama untuk terus membangun karakter bangsa Indonesia dan peradaban bangsa Indonesia," tuturnya.
"Karena kita memahami bahwa barang milik negara tidak datang begitu saja, tiba-tiba. Barang-barang milik negara, aset negara itu kita peroleh melalui sebuah upaya, proses keuangan negara yang membutuhkan berbagai pengorbanan, bahkan upaya keras untuk bisa mendapatkannya," ujar Sri Mulyani.
Daftar Penerima Penghargaan
Berikut daftar penerima penghargaan Apresiasi Kekayaan Negara 2021:
- kategori utilisasi kelompok I
1. Kementerian PPPA
2. Kemenkumham
3. Kementerian bumn
- kategori utilisasi kelompok II
1. Bawaslu
2. BKKBN
3. BKN
- kategori utilisasi kelompok III
1. Kemenkeu
2. KPU
3. BMKG
- kategori kualitas pelaporan kelompok I
1. LAN
2. Kemenko PMK
3. Mahkamah Konstitusi
- kategori kualitas pelaporan kelompok II
1. Kemenkominfo
2. Kementerian ESDM
3. BPK
- kategori kualitas pelaporan kelompok III
1. Kemenperin
2. KLHK
3. Kemenlu
- kategori sertifikasi kelompok I
1. BP Batam
2. Pelabuhan Bebas Batam
3. Lapan
- kategori sertifikasi kelompok II
1. TVRI
2. BKKBN
3. BPKP
- kategori sertifikasi kelompok III
1. Kementerian pupr
2. Kepolisian RI
3. Kemenhan
- kategori continuous improvement kelompok I
1. Arsip Nasional
2. DPR RI
3. Kementerian PAN-RB
- kategori continuous improvement kelompok II
1. BKN
2. Kemenkominfo
3. BPK
- kategori continuous improvement kelompok III
1. Kemenkes
2. Kemendikbud
3. Kemendagri
- peer collaboration
1. Kementerian ATR/BPN dalam kegiatan pensertifikatan BMN berupa tanah
2. Kemensetneg dalam mendukung penyelesaian peraturan perundang-undangan terkait BMN, mendukung proses penyelesaian pemberian persetujuan BMN dari Presiden, mendukung penggunaan BMN untuk penanganan Covid-19
3. LKPP atas kerjasama dalam penyusunan kebijakan program asuransi BMN
4. Kemenhan atas peran aktif dalam kegiatan pemanfaatan BMN
- kategori lelang eksekusi
1. PT BRI (Persero) Tbk
2. PT BCA Tbk
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- kategori lelang non-eksekusi wajib
1. KPU
2. Kementerian ESDM
3. Perum Kehutanan
- kategori lelang sukarela
1. PT JBA Indonesia
2. PT Balai Lelang Serasi
3. PT Balai Lelang Astria
- kategori mitra kolaborasi
1. PT Pegadaian (Persero)
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com