Menteri Sri Mulyani Pesimistis Target Lifting Migas 2020 Tercapai, ini Alasannya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, pesimistis lifting minyak dan gas pada tahun ini akan tercapai. Adapun target pemerintah di 2020 sebesar 755.000 barel per hari untuk lifting minyak dan 1,191 juta barel setara minyak per hari untuk lifting gas.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, pesimistis lifting minyak dan gas (migas) pada tahun ini akan tercapai. Adapun target pemerintah di 2020 sebesar 755.000 barel per hari untuk lifting minyak dan 1,191 juta barel setara minyak per hari untuk lifting gas.
"Lifting minyak dan gas saya tidak terlalu optimis bahwa ini akan terpenuhi," ujar Menteri Sri Mulyani saat memaparkan realisasi APBN 2019 dan outlook 2020 di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1).
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan APBN? Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Bagaimana APBN digunakan untuk mencapai kesejahteraan yang merata? Fungsi distribusi, APBN harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Ini dilakukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang merata tanpa kesenjangan.
-
Kenapa Mina Bendungan dibentuk? Erwin mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembiatan satu buah kolam sekitar Rp1 juta.“Yang buat tetangga-tetangga kami sendiri. Kalau ditambah biaya rokok, makan, dan konsumsi lainnya total biaya yang dihabiskan lebih dari Rp1 juta,” ungkap Erwin.
Target tidak terpenuhi karena penemuan dan eksplorasi sumur baru tidak terpenuhi pada tahun lalu. Di mana, dalam catatan pemerintah, realisasi hingga November 2019 hanya 741.000 barel per hari dari target APBN 775.000 barel per hari.
"Mungkin sama dengan yang terjadi di 2019 karena eksplorasinya (migas) mungkin serta penemuan sumur baru tidak memberikan janji untuk peningkatan," jelasnya.
Berdampak pada Capaian Pajak
Menteri Sri Mulyani melanjutkan, lifting yang cukup tertekan akan berdampak pada penerimaan pajak Indonesia tahun ini. "Harga, lifting dan nilai tukar mungkin akan memberikan downside risk pada pertumbuhan penerimaan perpajakan kita," paparnya.
Adapun target ekonomi makro yang diharapkan bisa tercapai adalah pertumbuhan ekonomi yang dijaga di atas 5 persen. Selain itu, pemerintah juga berharap tingkat bunga SPN tiga bulan sebesar 5,4 persen bisa tercapai melalui penyaluran kredit.
"Harapan kita masih kepada pertumbuhan ekonomi kita akan jaga di atas 5 persen. Dan diharapkan suku bunga bisa diterjemahkan dalam pertumbuhan kredit yang lebih baik," tandasnya.
(mdk/bim)