Menteri Susi: Dampak teror bom di Sarinah hanya sementara
"Tidak akan berpengaruh banyak, buat seminggu pertama orang akan takut," ujar Susi.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meyakini aksi teror yang terjadi di Sarinah kemarin tak akan mematahkan semangat pengembangan bisnis perikanan di sektor hilir. Menurut Susi, investor hanya akan waspada dalam waktu dekat saja.
"Ya dan tidak. Tidak akan berpengaruh banyak, buat seminggu pertama orang akan takut," ujar Susi kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (15/1).
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Dimana letak pulau pribadi milik Susi Pudjiastuti? Pulau yang diberi nama Pulau Susi itu merupakan pemberian warga Nanggroe Aceh Darussalam sebagai bentuk penghargaan terhadap Susi ketika menolong korban tsunami.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Sujadi? Sujadi menjelaskan, apartemen bertingkat untuk budi daya kepiting itu dibuat dari bahan sederhana yaitu bambu, kayu, dan jerigen bekas yang kemudian disusun secara bertingkat.
-
Siapa suami Dastia Prajak? Dilansir dari akun Instagram pribadinya, ia diketahui menikah dengan seorang pria bernama Dimas.
Susi menilai, penanganan aksi teror dari pihak kepolisian sudah sangat baik. Apalagi, dilihat dari kejadiannya tak berlangsung lama dan teroris bisa langsung dilumpuhkan dalam waktu empat jam saja.
"Polisi sangat-sangat cepat, polisi sudah sangat cepat dan luar biasa, dan saya sangat mengapresiasi," ujarnya.
Di lain hal, Susi juga meyakini rakyat Indonesia tak akan mudah terpengaruh dengan aliran-aliran berpaham radikal tersebut. "Karakter bangsa kita tak pernah terpengaruh dengan ekstrem seperti itu," katanya.
"Saya pikir semuanya takut, tapi harus kita akui tak ada tempat senyaman dengan kondisi di Indonesia," tuturnya.