Menteri Susi janji sektor kelautan bakal jadi sumber ekonomi baru
Susi klaim pendapatan negara dari sektor kelautan juga sudah meningkat.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menandatangani nota kesepahaman kerja sama optimalisasi pengelolaan penerimaan negara di sektor kelautan dan perikanan bersama Kementerian Keuangan.
Nota kesepahaman ini menjadi landasan kerja sama dua kementerian yang mencakup tujuh program dan berlaku dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.
-
Siapa yang berperan penting dalam keberhasilan ekonomi Sulawesi Utara? “Saya berterimakasih karena bukan Gubernur dan Wakil Gubernur yang kerjakan ini. Yang kerja ini masyarakat Sulut bagaimana toleransi yang bisa berjalan dengan baik, damai sehingga investor mau datang berinvestasi."
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
"Sebagai bentuk pelaksanaan terdapat tujuh program. Mencakup peningkatan pengelolaan penerimaan negara di sektor kelautan dan perikanan, peningkatan koordinasi pengawasan dan penyidikan, sinkronisasi program dan kebijakan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan pelayan publik, pemanfaatan data dan informasi, terakhir pemanfaatan sarana dan prasarana," ujar Susi di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (15/12).
Susi kalim, pertumbuhan pendapatan dari sektor kelautan dan perikanan saat ini sudah mulai meningkat. Namun, Susi masih mencatat banyak pelanggaran dari beberapa temuan di lapangan.
"Sekarang pertumbuhan capai 8,9 persen. Tentu potensi pendapatan negara di bidang perikanan menimbulkan potensi pendapatan negara. Dari analisa dan evaluasi KKP, beberapa perusahaan tangkap dalam setahun mampu menjaring ikan sampai 3,5 ton lalu di silver Sea 2.000 ton ikan. Mudahan-mudahan kerja sama bisa meningkatkan pendapatan pajak," ujarnya.
Susi juga berencana menambah 3.500 unit kapal nelayan. Ini juga akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor perikanan mencapai 19 persen.
"Peningkatan pelayanan publik merupakan peningkatan pelayanan bersama. KKP ingin masukan dari media, apakah perusahaan ini betul atau tidak melalui keterbukaan. Harapan kami kerja sama ini bisa memanfaatkan bersama dengan kontribusi bersama. Menjadikan sektor kelautan dan perikanan menjadi sumber ekonomi baru yang lestari," ujar Susi.
(mdk/idr)