Merasa dikhianati soal konsesi JICT, Pelindo II bakal somasi Bahana
Bahana sampaikan laporan berbeda dengan kajiannya pada Pansus Pelindo II
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II memutuskan mensomasi PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).
Ini lantaran Bahana Securities, anak usaha BPUI yang disewa Pelindo II untuk menghitung prospek bisnis perpanjangan kontrak kerja sama pengelolaan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) kepada Hutchison, menyampaikan laporan berbeda pada Pansus Pelindo II DPR-RI.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga dan Pelindo akan bekerja sama untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Pemahaman transaksi dan perhitungan yang disampaikan Tim Gabungan pada 23 November 2015 kepada Pansus sangat berbeda dengan dokumen laporan yang Bahana sampaikan kepada Pelindo II pada 27 April 2015, berakibat sangat merugikan kami. Untuk itu kami menyampaikan somasi terhadap Bahana,” ujar Direktur Keuangan Pelindo II Orias Petrus Moedak, dalam siaran pers, Rabu (25/11).
Dengan kata lain, pernyataan Bahana yang disampaikan pada pansus Pelindo II menegaskan kajian pernah dibuat sebelumnya. Dalam kajian tersebut, Bahana menyimpulkan perpanjangan kontrak Hutchison di JICT layak dipertimbangkan.
"Dewan Direksi dan juga Dewan Komisaris sudah sepakat apapun hasil yang dikeluarkan oleh Bahana pada saat itu, kami jadikan rujukan terkait lanjut atau tidaknya perpanjangan kerjasama di JICT," katanya.
Ketika ditunjuk menjadi konsultan keuangan, menurut Orias, Bahana diminta menghitung perpanjangan kontrak. Sementara hasil kerja Tim Gabungan, terdiri dari FRI dan Bahana Securities, yang dilaporkan pada Pansus Pelindo II menggunakan skenario terminasi kontrak.
"Kajian yang dilakukan FRI dan Bahana dengan mengunakan skenario pemutusan kontrak dalam review perpanjangan kerja sama itu tidak relevan karena tanggal pemutusan kontrak sesuai dengan Perjanjian Pemberian Kuasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Terminal Petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok antara IPC dan JICT secara definisi hanya ditetapkan berdasarkan adanya kelalaian atau keadaan kahar."
Baca juga:
Pansus Pelindo temukan banyak pelanggaran yang dilakukan RJ Lino
Ketua Pansus pertanyakan komitmen Jokowi tuntaskan kasus Pelindo II
Usai cecar Menhub, Pansus Pelindo agendakan periksa Menteri Rini
Mendadak dipanggil Menteri Rini, Lino tak penuhi panggilan Bareskrim
Santainya RJ Lino di pusaran kasus korupsi Pelindo