Meski di tahun politik, BEI optimistis target 35 perusahaan IPO tercapai di 2019
BEI berencana meluncurkan layanan Electronic Book Building (EBB). BEI juga menargetkan pendapatan pencatatan obligasi menjadi 100 emisi obligasi korporasi baru di tahun depan. BEI turut menargetkan sebanyak 60 perusahaan tercatat akan melakukan pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus) di 2019.
Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis, target 35 perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2019 bakal tercapai. Itu disampaikan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan secara historis, pada tahun politik, perusahaan tercatat memang menunjukan tren penurunan. Meski demikian, Nyoman tetap yakin momentum pemilu mengerek perusahaan untuk melakukan IPO.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
"Justru target 35 perusahaan ini tidak kita turunkan karena memang kita ingin tunjukan kita optimistis. Jadi kita yakin ada harapan baru yang kita harapkan dengan adanya election," ujarnya di Gedung BEI, Kamis, (25/10).
Nyoman menambahkan, BEI berencana meluncurkan layanan Electronic Book Building (EBB). Tujuannya antara lain adalah agar proses pembentukan harga saham bagi perusahaan-perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham bisa dilakukan secara elektronik.
"Jadi kita harapkan curved dari pricing yang terbentuk bisa lebih objektif. Pas demandnya naik, supply-nya bisa terakomodasi," paparnya.
Tak hanya itu, pada RUPSLB ini, BEI juga menargetkan pendapatan pencatatan obligasi menjadi 100 emisi obligasi korporasi baru di tahun depan. Melalui akselerasi pengembangan, BEI turut menargetkan sebanyak 60 perusahaan tercatat akan melakukan pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus) di 2019.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Segera IPO, saham Pool Advista Finance ditetapkan Rp 150 per lembar
Saham Superkrane kelebihan permintaan 11 kali, optimistis raup Rp 210 M
IPO akhir Oktober, perusahaan rental modem wifi incar dana Rp 40 miliar
23 Perusahaan siap melantai di bursa saham hingga akhir tahun
Resmi IPO, saham CITY melejit 70 persen saat pembukaan perdagangan
BEI terbitkan beleid permudah perusahaan melantai di pasar modal
Arkadia gunakan dana IPO perkuat server dan gandeng media online daerah