Miliki keunggulan, mendag yakin pasar tradisional takkan mati
Pesatnya pertumbuhan pasar modern dinilai sejumlah kalangan mengancam keberadaan pasar tradisional.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan pertumbuhan masif pasar modern tidak akan mematikan keberadaan pasar tradisional. Pasalnya, pasar tradisional memiliki pangsa pasar dan keunggulan tersendiri.
Mantan dubes Indonesia untuk Jepang ini menyatakan kekhususan konsumen pasar tradisional membuat keberadaannya harus dilestarikan.
"Selama ini banyak masyarakat berpendapat tumbuhnya pasar modern akan mempengaruhi pembelian di pasar tradisional. Anggapan itu tidak benar karena peminat pasar tradisional masih cukup banyak," kata dia saat meninjau pasar tradisional di Palembang, dilansir dari Antara, Sabtu (14/6).
Kekhususan pasar tradisional terlihat dari waktu buka pasar itu di mana sudah dimulai semenjak pagi. Sementara, pasar modern di atas jam 09.00 WIB.
"Itu sebenarnya dapat mempengaruhi pasar modern, karena ibu rumah tangga umumnya membeli kebutuhan pokok termasuk sayur mayur sejak pagi," tuturnya.
Catatan diberikan oleh mendag agar pasar tradisional terus berkembang ialah faktor perawatan kondisi pasar harus selalu terjaga. "Saluran air dan ruang di pasar tersebut harus selalu terjaga sehingga pembeli tidak gerah," kata dia.
Jika cara ini berhasil diterapkan, dia yakin omzet pasar tradisional mampu tumbuh hingga 70 persen ke depannya. "Jadi pasar modern bukan pesaing tetapi tumbuh bersama dengan pasar tradisional," tambah dia.