Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Warga di pedesaan Sumedang, punya tradisi menjenguk tetangga. Mereka akan mengumpulkan amplop sumbangan berisi uang dan diberikan kepada tetangga yang sakit. Uniknya, uang sumbangan kerap berlebih bahkan bisa untuk membeli kendaraan.
-
Kenapa penting menjenguk orang sakit? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
-
Apa tradisi sungkem itu? Tradisi ini dilakukan dengan cara bersimpuh di hadapan orang yang lebih tua sambil mencium tangannya. Biasanya hal ini dilakukan oleh anak kepada orang tuanya sendiri saat Lebaran tiba.
-
Kenapa tradisi Ngunjung dilakukan di Indramayu? Selain itu, mereka juga ingin mengucapkan rasa terima kasih karena berkat tokoh tersebut kampungnya menjadi bebas dari penjajahan dan semakin makmur.
-
Apa itu tradisi Ngunjung di Indramayu? Secara bahasa, Ngunjung artinya mendatangi atau mengunjungi makam nenek moyang yang berpengaruh di desa tersebut. Warga berbondong-bondong mendatangi makam untuk mendoakan leluhur sekaligus mengucapkan terima kasih.
-
Kenapa tradisi 'Nganggung' dijalankan? Tradisi ini merupakan bentuk sikap gotong royong yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi.
-
Bagaimana tradisi 'Nganggung' dilakukan? Tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.
Kebiasaan ini masih dijalankan oleh masyarakat di beberapa desa seperti Kadu, Lebaksiuh, Cintajaya, dan Cipicung, Kecamatan Jatigede.
Tak jarang jumlah warga yang menjenguk bisa puluhan hingga belasan orang. Ini jadi tradisi unik yang ada di Kabupaten Sumedang.
Warga pilih beri uang daripada buah
Mengutip sumedangkab.go.id, warga di wilayah tersebut memang memberikan sumbangannya berupa uang.
Mereka tak ingin memberikan sumbangan dalam bentuk lain, seperti buah karena wilayah tersebut merupakan penghasil mangga di Sumedang.
Ajang ini bisa jadi momen silaturahmi antar tetangga yang saling berkumpul di rumah warga yang tengah mengalami sakit.
Gunakan mobil pick up
Karena jumlah warga yang berangkat bisa puluhan hingga belasan orang, maka salah satu perwakilan akan memakai mobil pribadinya untuk mengantar para tetangga menjenguk warga yang lain.
Bahkan, warga sampai harus menyewa mobil pick up demi sampai ke rumah orang yang sakit, ataupun untuk menuju rumah sakit di pusat kota.
Biasanya para warga ini akan duduk di bak pick up bersama-sama, sembari bercengkrama.
Uang sumbangan tetangga bisa untuk beli kendaraan
Dari kebiasaan unik menjenguk tetangga ini, terdapat sebuah cerita menarik.
Dikatakan pernah ada seorang warga yang sakit, dan mendapat kunjungan dari tetangganya di sekitar rumah. Para tetangga ini mengumpulkan amplop dan memberikannya kepada warga yang tengah sakit itu.
Rupanya, jumlah uang yang diberikan para tetangga ini cukup besar, bahkan bisa untuk membeli sebuah sepeda motor keluaran terbaru.
Perkuat ikatan silaturahmi
Menjenguk tetangga ini menjadi ajang dari masyarakat di wilayah pedesaan Sumedang untuk menjalin tali silaturahmi.
Orang yang sakit bisa didoakan secara bersama-sama, dan akan merasa senang karena mendapat perhatian para tetannga.
Sebagai daerah penghasil mangga, maka perekonomian warga di sana tak perlu diragukan.
Tradisi ini juga populer di daerah lain, seperti Jawa Tengah. Warga di sana biasa menyebutnya sebagai tilik, atau menengok orang yang sakit.