Miliuner Warren Buffett Rekomendasikan 2 Buku Sejarah Hadapi Krisis Akibat Corona
Ketika Buffett merenungkan peristiwa-peristiwa yang mengubah hidup, mulai dari Perang Dunia II, Krisis Misil Kuba, 9/11 dan krisis keuangan 2008. Dalam pertemuan ini, dia pun merekomendasikan setidaknya ada dua buku sejarah yang relevan dengan situasi krisis akibat pandemi Corona covid-19 saat ini.
Investor legendaris, Warren Buffett memberikan pelajaran sejarah singkat dalam pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway.
Ketika Buffett merenungkan peristiwa-peristiwa yang mengubah hidup, mulai dari Perang Dunia II, Krisis Misil Kuba, 9/11 dan krisis keuangan 2008. Dalam pertemuan ini, dia pun merekomendasikan setidaknya ada dua buku sejarah yang relevan dengan situasi krisis akibat pandemi Corona covid-19 saat ini.
-
Kenapa Warren Buffet melihat orang kaya yang kesepian tidak sukses? Ia melihat orang-orang yang sangat kaya namun tetap sengsara karena tidak ada yang mencintai mereka.
-
Apa yang menjadi sumber utama dari kekayaan Warren Buffet? Disebut sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa, Buffett melakukan pembelian saham pertamanya saat berusia 11 tahun di Omaha, Nebraska, dan sekarang memiliki kekayaan bersih lebih dari USD148 miliar , menurut Bloomberg Billionaires Index.
-
Apa yang dilakukan Warren Buffet dengan hampir seluruh kekayaannya? Melansir Forbes, pada tahun 2006 Buffet mengambil langkah ekstrem dengan berjanji untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya yang sangat besar Berkshire Hathaway senilai lebih dari USD55 miliar atau sekitar Rp893 triliun untuk kegiatan amal.
-
Bagaimana Warren Buffett bisa menjadi orang terkaya di dunia jika tidak menyumbangkan kekayaannya? Dengan kata lain, jika Warren Buffett tidak memutuskan untuk mulai menyumbangkan kekayaannya, ia akan dengan mudah menjadi orang terkaya di Bumi. Bahkan, menurut perkiraan Forbes , ia hanya akan sedikit lagi memecahkan rekor sebagai orang dengan kekayaan terbesar yang pernah tercatat, yang ditetapkan pada tahun 2021 ketika Elon Musk sempat melampaui USD300 miliar.
-
Siapa yang menerima sebagian besar sumbangan Warren Buffett? Mayoritas sumbangan Buffett diberikan kepada yayasan yang mendanai Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah memperoleh saham senilai lebih dari USD43 miliar saat yayasan tersebut diberikan.
-
Kapan Warren Buffet menyatakan bahwa ia akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya? Warren BuffetIa telah menyatakan akan menyumbangkan 99 persen kekayaannya untuk tujuan filantropi.
Melansir dari laman CNBC, Inilah bacaan yang direkomendasikan Warren Buffett.
‘The Great Crash of 1929’ oleh John Kenneth Galbraith
Dalam pertemuan dengan pemegang saham, Buffett berbicara tentang masa ketidakpastian besar dalam sejarah Amerika Serikat (AS), termasuk kejatuhan pasar saham pada 1929 yang menyebabkan Depresi Hebat (The Great Depression).
Bagi yang tertarik untuk belajar lebih banyak mengenai situasi krisis seperti saat ini, dia merekomendasikan buku 'The Great Crash of 1929' oleh John Kenneth Galbraith.
"Ada sebuah buku hebat tentang itu yang berjudul The Great Crash’ yang dikarang oleh John Kenneth Galbraith," kata Warren Buffett.
Dalam buku itu, Galbraith menyoroti keruntuhan finansial di tahun 1929, termasuk apa yang menyebabkannya, bagaimana hal itu menyebabkan depresi hebat dan apa yang dapat dipelajari darinya.
Buku Selanjutnya
'Keeping At It: Quest for Money Sound dan Good Government’ oleh Paul Volcker.
Dalam pertemuan para pemegang saham, Buffett juga berbicara tentang Sistem yang dijalankan oleh Bank Sentral AS atau The Federal Reserve dan peran yang dimainkannya dalam perekonomian.
Dia memuji mendiang Paul Volcker, yang menjabat sebagai ketua Federal Reserve di bawah Presiden Jimmy Carter dan Ronald Reagan.
"Saya selalu menempatkan Paul Volcker di tempat khusus, tumpuan khusus dalam hal ketua Federal Reserve selama bertahun-tahun. Kami memiliki banyak ketua Fed yang sangat baik, tetapi Paul Volcker, saya memilikinya di bagian atas daftar," kata Buffett.
Buku itu merupakan memoar perjalanan karir Volcker sebagai ketua The Fed dari 1979 hingga 1987, termasuk warisan kebijakan moneternya.
Di eranya, Paul Volcker adalah Gubernur The Fed yang berani. Di masa awal kepemimpinannya, Paul Volcker harus berhadapan dengan inflasi dua digit di AS. Saat Volcker diangkat sebagai Ketua The Fed tahun 1979, AS tengah menghadapi kenaikan harga barang.
Sebulan pertama Paul Volcker menjabat, inflasi AS naik 11,8 persen dari tahun sebelumnya. Demi menekan harga, Volcker menaikkan suku bunga ke level tinggi. Pada Juli 1981, Fed Funds Rate (FFR) efektif mencapai 22,36 persen.
"Paul Volcker adalah raksasa dalam banyak hal," kata Buffett.
(mdk/idr)