Mimpi 60 Mal Kembali Beroperasi Pada 5 Juni dan Kesiapan Sambut New Normal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pemprov DKI Jakarta belum menentukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan diperpanjang atau tidak. Sebab PSBB fase tiga akan berakhir pada 4 Juni 2020. Dia menyatakan belum mengeluarkan peraturan jadwal pengoperasian pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat sempat merilis daftar 60 mal yang akan kembali buka pada Jumat (5/6) dan empat mal yang buka pada Senin (8/6). Sejumlah mal atau pusat belanja di DKI Jakarta tersebut kembali beroperasi dengan kondisi new normal.
"Data mal anggota APPBI DKI Jakarta yang akan buka kembali (new normal) berdasarkan Pergub Nomor 489 Tahun 2020," katanya seperti dikutip dari Antara.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang menjadi fokus utama kerja sama Indonesia dan RRT dalam Forum Bisnis? Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,"
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
Namun demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pemprov DKI Jakarta belum menentukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan diperpanjang atau tidak. Sebab PSBB fase tiga akan berakhir pada 4 Juni 2020. Dia menyatakan belum mengeluarkan peraturan jadwal pengoperasian pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta.
"Jadi kalau saat ini ada yang mengatakan mal akan buka tanggal 5 Juni itu imajinasi, itu fiksi. Karena belum ada aturan mana pun yang mengatakan PSBB diakhiri," kata Anies usai peninjauan di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (26/5).
Dia menyatakan saat ini sejumlah ahli tengah mengumpulkan data yang ada. Hasil tersebut akan menjadi landasan perpanjangan atau berakhirnya PSBB Jakarta.
"Jadi yang menentukan PSBB ini diperpanjang atau tidak itu sebenarnya bukan pemerintah bukan parah ahli yang menentukan adalah perilaku seluruh masyarakat di wilayah PSBB," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan apapun hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat. Bila masyarakat tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan, akan ada kemungkinan PSBB Jakarta dapat diperpanjang.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa belum ada rencana dari pemerintah untuk membuka kegiatan operasional pusat perbelanjaan (mal) di DKI Jakarta pada 5 Juni 2020.
Airlangga mengatakan, pemerintah masih mengevaluasi efektivitas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota yang akan berjalan hingga 4 Juni 2020.
"DKI Jakarta masih PSBB sampai 4 juni 2020, sehingga belum ada rencana lain, menunggu PSBB dua pekan ini," kata Airlangga.
Menko Perekonomian mengatakan, saat ini pemerintah masih fokus untuk mengantisipasi dampak penularan Covid-19 dari arus mudik dan arus balik selama rangkaian Idul Fitri 1441 Hijriah. "DKI Jakarta masih menunggu harapan terkait dengan monitoring arus mudik, dan diharapkan dalam dua pekan ini bisa terjadi penurunan," ujar dia.
Tunggu Keputusan Pemda
Tak lama setelah itu, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengoreksi kabar terkait dibukanya sejumlah mal di Jakarta mulai 5 Juni mendatang. Menurut dia, APPBI DKI Jakarta hanya mendata mal-mal yang siap buka jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak diperpanjang setelah 4 Juni mendatang.
Pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah daerah (Pemda) untuk bisa kembali membuka mal atau pusat belanja.
"Kita sedang tunggu arahan pemda kalau boleh buka persyaratannya apa yang harus kami penuhi," kata Ketua Umum APPBI, Stevanus Ridwan dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (27/5).
Stevanus menjelaskan, pihaknya sendiri belum tahu kondisi sesungguhnya sebelum memutuskan untuk kembali membuka pusat perbelanjaan.
"Yang di DKI itu maksudnya melakukan persiapan supaya nanti kalau misal PSBB tanggal 4 Juni tidak diperpanjang, kita ready (siap) untuk buka. Siapa yang siap, yang ada di daftar itu. Bukannya kita mau buka tanggal 5 Juni. Itu persiapan saja," jelasnya.
Stevanus mengaku pengusaha memang masih bermimpi atau berkeinginan untuk bisa segera kembali membuka usaha karena cukup terpukul dengan pandemi Covid-19. "Menurut Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) ya benar, itu kita masih mimpi, masih pingin (buka) tapi situasinya belum tahu," katanya.
Stevanus juga menuturkan kondisi pusat belanja di tengah pandemi juga tak bisa disamaratakan karena tidak semua daerah memberlakukan PSBB.
"Kita tunggu saja, kita sabar saja. Kalau dibuka juga tentu menolong. Tapi kalau lihat di luar negeri juga kan pelan-pelan," ujarnya.
Pengusaha Harap Mal Beroparasi Normal
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey berharap rencana beroperasinya kembali 60 mal di Jakarta dengan kondisi normal baru atau the new normal, juga diikuti dengan jam operasional yang normal.
Roy menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu kebijakan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta terkait petunjuk teknis resmi terhadap pembukaan kembali sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta pada 5 Juni dan 8 Juni mendatang.
"Kita berharap dapat dibuka secara normal dan wajar saja, karena kan prosedurnya sudah disepakati tetap dilakukan, baik di toko ritel maupun mal. Kita berharap pelonggaran PSBB ini selain (mal) dapat beroperasi kembali, jam operasinya dikembalikan normal dan wajar," kata Roy saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (27/5).
Menurut Roy, pembukaan kembali pusat perbelanjaan di Jakarta tidak hanya memberikan atmosfir baru terhadap sebagian masyarakat yang mengalami cabin fever atau kecemasan berlebihan akibat terlalu lama tinggal di rumah.
Selain itu beroperasinya kembali mal tersebut juga diharapkan bisa berjalan paralel dengan bergeraknya roda perekonomian yang selama beberapa bulan terakhir sangat tertekan akibat pandemi Covid-19.
Meski demikian, kata dia, pembukaan mal seharusnya dapat berjalan normal selama protokol kesehatan pandemi Covid-19 tetap dijalankan, mulai dari pengukuran suhu tubuh terhadap konsumen, jaga jarak (physical distancing) sejauh 1,5 meter, serta memastikan pemakaian alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.
Pihaknya juga mengantisipasi jumlah pengunjung dengan melakukan pembatasan jika terjadi kepadatan.
Aprindo sendiri telah mempersiapkan pada karyawan toko dan karyawan keamanan untuk membuat antrean teratur dengan jarak aman, jika terjadi kepadatan konsumen baik di dalam pusat perbelanjaan, di toko, dan saat melakukan pembayaran.
"Saya kira konsumen sudah tidak membludak lagi karena masa Lebaran sudah lewat. Yang terjadi euforia di beberapa daerah karena memang saat itu menuju masa Lebaran. Sekarang kan sudah tidak ada acara lagi, tapi tetap kita memastikan physical distancing," kata Roy.
Pengusaha Siapkan 5 Aturan Teknis
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menyebutkan pihaknya sudah mempersiapkan lima aturan teknis terkait rencana beroperasi kembali 60 mal di Jakarta dengan kondisi normal baru atau the new normal.
Roy menjelaskan, saat ini masih menunggu kebijakan pemerintah pusat dan daerah terkait petunjuk teknis resmi terhadap pembukaan kembali sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta pada 5 Juni dan 8 Juni mendatang.
Meski demikian para pengusaha ritel di bawah Aprindo telah melakukan persiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) jika pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dijalankan pemerintah.
Aturan teknis pertama yang dipersiapkan yakni kedisiplinan para tenaga kerja untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan sosial masyarakat.
"Beberapa yang kita lakukan, persiapan dari tenaga kerja atau karyawan baik yang ada di toko maupun ritel modern, kita persiapkan pelatihan untuk memahami prosedur ketetapan pandemi Covid-19," kata Roy saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (27/5).
Roy menjelaskan bahwa Aprindo mempersiapkan mental tenaga kerja untuk lebih disiplin dan mawas diri terhadap kesehatan dan higienitas mereka dalam melayani konsumen.
Para karyawan harus selalu dicek suhu tubuh mereka, mencuci tangan sesering mungkin, memastikan kesehatan tubuh, dan selalu memakai alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.
Aturan kedua, Aprindo juga mempersiapkan kebersihan dan higienitas pada peralatan toko, peralatan penunjang konsumen seperti troli yang harus disemprot disinfektan.
Aturan ketiga, Aprindo juga melatih tenaga keamanan toko untuk mengantisipasi dan mengatur konsumen yang masuk ke dalam toko. Konsumen dipastikan akan dicek suhu tubuhnya dengan thermomter gun, serta tertib dalam antrean jika terjadi kepadatan.
"Akan diperhitungkan juga jumlah konsumen dan kepadatan di dalam toko. Jika sudah padat, akan dibuat antrean untuk masuk toko, agar memastikan toko itu tidak terlalu berkerumun," kata Roy.
Roy melanjutkan pada aturan teknis yang keempat, pengunjung yang sudah masuk ke dalam toko dan pusat perbelanjaan akan diwajibkan mengatur jarak minimal 1,5 meter, baik saat berada dalam toko maupun saat melakukan pembayaran.
Terakhir, Aprindo mempersiapkan manajemen internal dengan mempertahankan tingkat pelayanan yang sudah berjalan selama ini melalui sistem pengiriman barang.
"Untuk ritel modern yang menjual bahan pokok, kami juga memastikan barang-barang yang disediakan di toko tersebut aman dikonsumsi, tidak kedaluwarsa, dan cukup tersedia untuk konsumen," tutup Roy.
(mdk/idr)