MNC Vision Direncanakan Bakal IPO di 8 Juli 2019
PT MNC Vision Networks Tbk (MVN), anak perusahaan dari PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang merupakan bagian dari MNC Group, akan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2019 mendatang.
PT MNC Vision Networks Tbk (MVN), anak perusahaan dari PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang merupakan bagian dari MNC Group, akan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2019 mendatang.
Direktur Investment Banking MNC Sekuritas, Dadang Suryanto mengatakan MVN akan menawarkan sebanyak-banyaknya Rp3.522 miliar lembar saham baru, atau setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh MVN setelah penawaran umum perdana.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
Sedangkan harga untuk penawaran umum perdana IPO ini berkisar antara Rp231 hingga Rp243 per saham, dengan target perolehan dana berkisar antara Rp814 hingga Rp856 miliar.
"Penawaran umum ini merupakan langkah strategis perseroan dalam rangka memperkuat struktur permodalan dimana dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja," katanya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (17/6).
Di samping itu, hasil dari penawaran ini juga akan dilakukan untuk pengembangan jaringan fixed broadband/IPTV serta pengembangan layanan konten digital diantaranya melalui produksi konten original yang menarik.
Perseroan juga akan menyasar segmen pasar menengah kebawah yang menginginkan lebih banyak pilihan channel TV FTA dengan kualitas yang lebih baik (channel FTA lokal dan channel FTA internasional) melalui produk jual perangkat di depan dan juga segmen pasar menengah kebawah TV berlangganan pra-bayar.
MVN melalui Entitas Anak ber Tim manajemen MVN memiliki rata-rata pengalaman lebih dari 20 tahun dalam industri media. Entitas Anak MVN yaitu PT MNC Sky Vision Tbk (MNC Vision), PT MNC Kabel Mediakom (MNC Play), PT MNC OTT Network (MNC Now), dan PT Nusantara Vision (NV).
Pelanggan Entitas Anak MVN dapat menikmati saluran hiburan dan Informasi terbaik dan terlengkap dengan total 185 channel termasuk 35 channel eksklusif. MNC sebagai perusahaan media dan konten terbesar di Indonesia memberikan dukungan dengan menyediakan saluran TV Free To Air (FTA), konten-konten eksklusif dan produksi konten original yang dapat dinikmati oleh pelanggan MVN.
MNC Vision juga merupakan pemimpin pasar dalam bisnis TV berbayar berbasis DTH dengan pangsa pasar 96 persen dan memiliki basis pelanggan sekitar 2,4 juta pada 31 Desember 2018.
MNC Vision menyasar pelanggan di kota-kota menengah dan kecil. MNC Play berfokus pada penyediaan layanan fixed broadband/IPTV sehingga dapat mengurangi belanja modal (capex), dan merupakan pemain no 3 terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan sebesar 262 ribu pada 31 Desember 2018. MNC Play menyasar pelanggan di kota-kota besar.
Sedangkan MNC Now merupakan penyedia layanan konten digital (OTT/Over The Top) yang akan menjadi nilai tambah dan meningkatkan kepuasan pelanggan MNC Vision dan MNC Play untuk dapat menikmati tayangan hiburan dan Informasi dimana saja dan kapan saja.
Adapun jumlah pelanggan terdaftar MNC Now telah mencapai lebih dari 2.000.000 pada 31 Desember 2018, tumbuh pesat sejak peluncuran pertama kali di Februari 2018. MNC Now dengan target pasar segmen milenial merupakan sumber pertumbuhan Perseroan di kemudian hari.
Baca juga:
Bali United, Klub Sepak Bola Indonesia Pertama yang 'Merumput' di BEI
3 Perusahaan Ini Terancam Dihapus dari Pencatatan Efek Saham
J Resource Terbitkan Obligasi Incar Dana Segar Rp3 Triliun
BEI Dorong Arema Melantai di Pasar Modal, Susul Bali United
Irfan Bachdim Cs Antusias Borong Saham BOLA
Resmi IPO, Saham Bali United Melambung 69,14 Persen