Mobil Desa Buatan Dalam Negeri Siap Dipasarkan April Mendatang
Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengatakan, pemasaran AMMDes-KMW pada April 2019 akan disertai dengan penjualan peralatan penunjang produksi seperti pompa irigasi, perontok padi, pengolah jagung, pembuat serpihan es, penjernih air, alat panen pisang, dan lain sebagainya.
Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) produksi PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) akan dipasarkan secara luas pada April 2019. Sebelumnya, angkutan desa ini sudah diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 oleh Presiden RI Joko Widodo.
Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengatakan, pemasaran AMMDes-KMW pada April 2019 akan disertai dengan penjualan peralatan penunjang produksi seperti pompa irigasi, perontok padi, pengolah jagung, pembuat serpihan es, penjernih air, alat panen pisang, dan lain sebagainya yang akan dijual secara terpisah.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa prestasi yang diraih Airlangga Hartarto yang membuat banyak pengurus dan kader Golkar menginginkan dia memimpin kembali? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% "Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah," ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Ormas Hasta Karya mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto? Ormas Hasta Karya siap mengawal seluruh keputusan yang nantinya akan diambil Airlangga terkait Pemilu 2024
"AMMDes-KMW juga memiliki spesifikasi teknis khusus sehingga mampu mengakses daerah dengan kondisi medan yang sulit," kata Menperin sebagaimana diikuti dari siaran pers Kemenperin, Kamis (28/7).
Dia menyebutkan, pengembangan angkutan pedesaan ini arahnya memang digunakan untuk di pedesaan, misalnya untuk mendukung pascapanen atau alat angkut hasil hortikultura. Selain itu, AMMDes-KMW bisa pula dilengkapi dengan aplikasi lainnya sesuai kebutuhan, seperti untuk penjernih air.
"Beberapa waktu lalu, pascabencana di Palu, Kemenperin mengirimkan lima prototipe AMMDes-KMW penjernih air ke Palu. Dari uji coba, ternyata respons masyarakat di sana sangat luar biasa karena merasa terbantu," ungkap Airlangga.
Menperin Airlangga Hartarto meyakini, AMMDes-KMW mampu menopang peningkatan produktivitas pertanian, perkebunan, dan perikanan. "Alat multiguna ini juga telah diuji coba di kawasan hortikultura, yakni daerah penghasil pisang di Tanggamus, Lampung yang digunakan untuk pengangkutan pisang saat panen untuk menjaga kualitasnya saat diangkut dari kebun ke packing house," paparnya.
AMMDes-KMW, jelas Menperin, telah melalui berbagai tahapan pengembangan dan uji coba, termasuk dilakukan uji tipe dengan model dasar, yaitu unit yang dilengkapi dengan flat deck dan fitur power take off (PTO). Mesin yang digunakan pada model ini telah mengalami penyesuaian untuk mendapatkan performa yang lebih baik, seperti di medan off road dan berbukit.
"Selain itu, model tersebut juga mengaplikasikan sistem penggerak tunggal yang dirancang dengan kecepatan maksimal 30 km per jam dan kapasitas silinder sebesar 650 cc atau setara dengan 14 HP," sambung Menperin.
Tidak hanya itu, AMMDes-KMW juga dilengkapi dengan sistem suspensi, sabuk pengaman tiga titik, sistem differential lock pada roda penggerak belakang, sistem pengereman hidrolik, rem tangan, lampu sorot depan, lampu belok, lampu rem, lampu mundur, klakson, windshield glass dan wiper.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) AMMDes-KMW sekitar 90 persen dari jumlah komponen yang digunakan dalam setiap unit AMMDes-KMW. Hanya transmisi dan beberapa bagian dari mesin saja yang masih impor.
"Untuk uji tipe, sudah diuji di Kementerian Perhubungan, dan dalam waktu dekat mereka akan keluarkan izinnya. Tentunya, AMMDes-KMW akan menjadi solusi bagi masyarakat di pedesaan," jelas Menperin.
Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), Reiza Treistanto mengatakan, AMMDes-KMW yang merupakan karya anak bangsa diproduksi di lahan seluas 7 hektar dengan total kapasitas produksi sebesar 3.000 unit di tahun 2019 dan dapat ditingkatkan sampai 15.000 unit pada tahun-tahun berikutnya sesuai dengan permintaan pasar.
"PT KMWI menerapkan KMWI Production System yang mengusung konsep lean manufacturing yang akan dikembangkan menuju Smart Factory," katanya.
Konsep ini merupakan salah satu implementasi teknologi industri 4.0 pada sektor manufaktur, dengan mengaplikasikan sistem konektivitas yang menghubungkan data-data pada shop floor dengan data di ruang kontrol untuk memonitor kondisi proses produksi dan pengambilan keputusan produksi.
Selain itu, KMWI Production System juga menjamin kualitas produk AMMDes-KMW yang akan dipasarkan melalui sistem quality built in process di dalam proses produksinya dan disempurnakan melalui final inspection process, sehingga produk yang akan dipasarkan telah lolos uji kualitas dan kelengkapan.
"Ke depannya diharapkan AMMDes-KMW dapat berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan laju perekonomian masyarakat di pedesaan," pungkas Reiza.
Baca juga:
Kejar Target Ekspor USD 15 Miliar, Pameran Industri Tekstil Kembali Digelar di RI
Kemenperin Kembangkan Industri Kelapa di Gorontalo
Menperin Rayu Dubes Jerman Hapus Bea Masuk Produk RI ke Eropa
2019, Penggunaan Pelumas Wajib SNI Ditargetkan Capai 60 Persen
Tekan Impor Bahan Baku Industri Farmasi, ini Strategi Menperin Airlangga