Mobilitas Penduduk di Oktober 2021 Alami Perbaikan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas penduduk pada Oktober 2021 mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan September 2021. Salah satunya tercermin dari penurunan aktivitas di rumah dan naiknya mobilitas di beberapa tempat umum.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas penduduk pada Oktober 2021 mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan September 2021. Salah satunya tercermin dari penurunan aktivitas di rumah dan naiknya mobilitas di beberapa tempat umum.
"Untuk aktivitas di rumah sudah mulai ada penurunan, di mana September angkanya 6,3 persen dan Oktober 5 persen. Artinya, mobilitas atau aktivitas di rumah semakin menurun," kata Kepala BPS Argo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual, dikutip Antara, Senin (15/11).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
Selain itu, aktivitas di tempat perdagangan dan rekreasi mengalami perbaikan bahkan lebih tinggi daripada kondisi normal yang angkanya 4,3 persen.
"Demikian juga untuk aktivitas di tempat belanja dan kebutuhan sehari-hari, itu meningkat dibanding September 2021, yang angkanya pada Oktober 24,6 persen. Dan itu lebih tinggi dari kondisi normal di 2020," ujar Argo.
Sedangkan, aktivitas di taman juga mulai lebih tinggi dari kondisi normal. Sementara untuk tempat transit dan tempat kerja, mobilitas masyarakat terlihat mengalami perbaikan meskipun belum kembali pada kondisi normal, yakni sebagaimana Januari, Februari 2021 sebagai patokan pada kondisi Oktober 2021.
Dengan membaiknya mobilitas penduduk, lanjut Argo, maka akan berpengaruh kepada aktivitas ekonomi. Diharapkan, dengan mobilitas penduduk yang terjaga, maka aktivitas ekonomi akan semakin baik sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
Argo mengimbau agar BPS di seluruh provinsi tetap menjaga protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya. Mengingat di berbagai negara, seperti Singapura dan Eropa, tengah memasuki gelombang COVID-19 baru yang juga tentunya akan berdampak pada pemulihan ekonomi di masing-masing negara.
"Jadi ini adalah capaian baik terkait pemulihan kesehatan, dan kita wajib menjaganya ke depan sehingga ke depan pemulihan ekonomi bisa dilakukan," tandasnya.
Baca juga:
IPM Meningkat, Bayi Kelahiran 2021 Punya Harapan Hidup Lebih Lama
Upah Harian Buruh Tani Per Oktober 2021 Naik 0,08 Persen
Neraca Dagang Kembali Surplus USD5,73 Miliar, Tembus USD30,80 Miliar Hingga Oktober 2
Bos BPS: Kinerja Ekspor 2021 Lebih Baik Dibanding 2 Tahun Lalu
BPS Catat Impor Farmasi dan Buah-buahan Turun di Oktober 2021
BPS Catat Impor RI Capai USD16,29 Miliar di Oktober 2021