Mochtar Riady sang penyelamat bank
Impian menjadi bankir tetap didekapnya hingga dia hijrah ke Jakarta.
Bermula dari pengalaman Mochtar kecil yang waktu itu berumur 10 tahun melewati sebuah gedung megah yang merupakan kantor dari Nederlandsche Handels Bank (NHB) dan melihat aktivitas pegawai bank di gedung tersebut, pendiri Lippo Group Mochtar Riady menanamkan cita-citanya sebagai seorang bankir.
Ayah tiga anak yang lahir di Malang, 12 Mei 1929 lampau itu akhirnya mewujudkan cita-citanya sebagai seorang bankir tercapai saat dia hijrah ke ibu kota dan menjadi karyawan Bank Kemakmuran. Cikal bakal bakat berbisnis Mochtar telah terlihat dari sejak dia muda. Setelah meminang gadis Jember, Mochtar dipasrahi untuk mengembangkan toko mertuanya. Dalam tempo tiga tahun, Mochtar berhasil membesarkan toko mertuanya itu menjadi terbesar seantero Jember.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Prinsip Mochtar yang berpendapat bahwa jika sebuah pohon ditanam di dalam pot atau dalam rumah tidak pernah tinggi dan akan terjadi sebaliknya bila ditanam di sebuah lahan yang luas sangat dia terapkan. Dia memutuskan hijrah ke ibu kota Jakarta pada tahun 1954. Sebagai langkah pertamanya, dia bekerja di sebuah CV di Jl. Hayam Wuruk. Enam bulan kemudian dia bekerja pada seorang importir. Pada waktu bersamaan dia juga bekerjasama dengan temannya untuk berbisnis kapal kecil.
Namun, cita-citanya menjadi bankir tidak dia hapus begitu saja. Dia selalu menceritakan keinginan dia menjadi pria necis pengelola uang kepada siapapun yang ditemuinya. Hingga ada satu kabar bahwa Andi Gappa, pemilik Bank Kemakmuran membutuhkan tenaga karena sedang bermasalah. Tugas Mochtar adalah memperbaikinya. Meskipun dia tidak punya pengalaman sedikitpun, dia berhasil meyakinkan Andi sehingga dia ditunjuk menjadi direktur di bank tersebut.
Pada hari pertama kerja, Mochtar berpura-pura mengerti neraca pembukuan bank tersebut di depan staff akuntingnya. Padahal di malam hari dia bekerja keras untuk memahami angka-angka tersebut. Namun juga tidak berhasil. Akhirnya dia menyerah dan berterus terang kepada karyawannya tersebut. Tak kepalang terkejutnya Andi Gappa dan karyawan. Namun, tak berpikir malu, Mochtar pun meminta untuk mulai bekerja dari level terendah. Keuletan Mochtar sangat tercermin dengan majunya bank tersebut dalam tempo satu tahun.
Setelah dirasa maju, Mochtar pindah ke Bank Buana pada tahun 1964. Kemudian tahun 1971 dia pindah lagi ke Bank Panin yang merupakan gabungan Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia. Dalam perjalanan karirnya itu, Mochtar lagi-lagi menjadi penyelamat. Saat bekerja di Bank Buana, dia berhasil menyelamatkan bank tersebut dari krisis yang terjadi pada tahun 1960 karena perubahan ekonomi makro. Waktu itu Mochtar yang berkuliah malam di fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu menurunkan suku bunga kredit menjadi 12 persen dari 20 persen di saat bank lain menaikkan suku bunganya. Alhasil banyak penerima kredit yang mengembalikan uangnya. Dengan cara itu, Bank Buana menjadi sehat.
Setelah usai bergabung dengan Bank Panin, Mochtar beralih ke Bank Central Asia (BCA) pada tahun 1975. Dengan bekerja dengan bank milik taipan Liem Sioe Liong ini, dia menjadi orang kepercayaan Liem dan menduduki posisi penting di BCA. Mulai dari situlah kekayaan lelaki yang juga bernama Lie Mo Tie ini semakin bertambah. Dia diberi saham BCA sebesar 17,5 persen yang nilainya melonjak menjadi Rp 5 triliun dari posisi awal yaitu Rp 12,8 miliar saat dia keluar dari BCA tahun 1990.
Selama menduduki jabatan penting di BCA, Mochtar mencoba berbisnis dengan membeli saham Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada tahun 1981. Aset bank tersebut waktu itu baru sebesar Rp 16,3 miliar dan melonjak naik setelah Mochtar bergabung menjadi Rp 257,73 miliar. Dari sinilah cikal bakal Bank Lippo dibentuk. Dia pun dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Dua tahun kemudian, pada 1989, bank ini melakukan merger dengan Bank Umum Asia dan semenjak saat itu lahirlah Lippobank. Inilah cikal bakal Grup Lippo.
Mochtar dan James, anaknya, Riady tetap bersikeras bahwa inti usahanya adalah di bidang keuangan. Waktu itu, setidaknya lima inti bisnis Group Lippo yang ditekankan oleh Mochtar. Walaupun Bank Lippo yang sempat digoyang isu kalah kliring pada 1995 dan persoalan rekapitalisasi 1999, bank ini pun selamat dari guncangan krisis moneter.
Pada tahun 2008, CIMB Holding Malaysia membeli 58,7 persen saham merger antara Bank Lippo dan Bank Niaga. Kini, saham Mochtar di CIMB Niaga tidaklah terlalu banyak. Untuk menggantikan posisi Lippo, Mochtar kembali mengakuisisi bank lain. Kali ini Bank National Nobu atau Bank Nobu yang dibeli pada tahun 2010 lalu.
Namun, tidak hanya di sektor keuangan sepak terjang Mochtar Riady untuk mengembangkan bisnis. Di bidang property, rumah sakit, bahkan media pun dia jalani. Sektor properti dikembangkan dengan konsep apartemen dan mall dengan ikon terbesar yaitu Plasa Semanggi dan Lippo Karawaci. Sementara untuk rumah sakit yaitu Siloam Hospital kini telah merambah beberapa daerah dengan menawarkan pelayanan kelas internasional. Majalan Globe Asia, the Jakarta Globe, Suara Pembaruan dan Investor Daily juga menjadi kepunyaan taipan ini. Tahun lalu, Lippo Group mengakuisisi beritasatu.com dan menjadikan bisnis medianya Beritasatu Media Holding dengan memperluas cakupannya dengan media online dan televisi. Pria ini tahun lalu pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia nomor 38 dengan total kekayaan USD 650 juta (Rp 6,1 triliun).
Kini anaknya, James Riady dan juga sang cucu, John Riady turut menangani bisnis salah satu taipan jebolan Orde Baru ini.
(mdk/rin)