Momen Lawas Jokowi Tes Tom Lembong Kembali Viral, Usai Namaya Disebut Gibran dalam Debat Cawapres
Di media sosial X video lama Tom Lembong dites Jokowi kembali muncul dan viral.
Di media sosial X video lama Tom Lembong dites Jokowi kembali muncul dan viral.
- VIDEO: Rekam Jejak Tom Lembong, Kepercayaan Jokowi Belok Jadi Sohib Anies Sampai Disindir Gibran
- Tom Lembong Kawan Sejati Anies Tersangka Impor Gula Dulu Ikut Jokowi Pernah Disindir Gibran saat Debat Pilpres
- Gibran Sebut Tom Lembong di Debat Cawapres, Anies: Mungkin Kangen Penulis Pidato Jokowi
- Jejak Karir Tom Lembong, Dulu Anak Buah Jokowi Kini Ikut Anies
Momen Lawas Jokowi Tes Tom Lembong Kembali Viral, Usai Namaya Disebut Gibran dalam Debat Cawapres
Momen Lawas Jokowi Tes Tom Lembong
Nama Tom Lembong sempat menjadi trending topic di media sosial X. Hal ini disebabkan calon wakil presiden nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka beberapa kali menyebut nama Tom Lembong dalam debat kedua Cawapres 2024 pada Minggu (21/1) malam.
Misalnya saja, nama Tom Lembong kembali terucap saat Gibran menganggap Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak cakap menjawab pertanyaan yang diberikan Gibran.
"Gus Imin tak paham pertanyaannya, dapat contekan dari Tom Lembong mungkin ya," ujar Gibran.
Pernyataan Gibran tersebut sontak menjadi 'amunisi' para pendukung pasangan Anies-Muhaimin untuk meyangkal pernyataan Gibran.
Terbukti, di media sosial X video lama Tom Lembong kembali muncul.
Sebuah video yang diunggah oleh akun @Mdy_asmara1701 menunjukan kondisi ketika Presiden Joko Widodo mendapatkan pertanyaan dari audience mengenai kerjasama sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
Mendapat pertanyaan itu, Jokowi merespon dengan senyuman dan mengatakan ingin menguji menteri yang mendampinginya, Tom Lembong.
"I want to test my minister. Pease answer the question, Pak Tom, but don't speak longer than my speech," kata Jokowi dikutip Senin (22/1).
Mendapatkan 'uji kapasitas dadakan' Tom segera menjabarkan mengenai peran swasta dalam membangun infrastruktur Indonesia.
Meskipun proyek yang dikerjakan terkesan 'mustahil' untuk dilakukan.
Tom Lembong menjelaskan pengerjaan sebuah proyek utamanya adalah peta jalan (road map) dan kalkulasi yang jelas.
Dengan demikian, proyek tersebut akan berjalan layaknya bola salju yang akan terus berkembang.
Dia mencontohkan proyek Batang Power Plant yang banyak disanksikan publik.
Namun proyek tersebut berjalan meski membutuhkan waktu panjang mengingat biaya yang dibutuhkan berkisar USD3-4 juta.
Momen Jokowi dengan Tom Lembong tersebut terjadi dalam penyelenggaraan Brooking Institution di Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2015 lalu.
Brookings Institution adalah organisasi nirlaba yang misinya melakukan penelitian non-partisan yang mendalam untuk meningkatkan kebijakan dan tata kelola di tingkat lokal, nasional, dan global.
Brookings Institution juga salah satu lembaga kajian Amerika paling terkemuka dan berpengaruh di dunia.
Berbagai riset mereka di bidang sosial, ekonomi, pemerintahan, politik luar negeri dan pembangunan paling sering dijadikan acuan oleh para pembuat kebijakan.
Ini pula yang membuat Brooking Institution menjadi lembaga kajian yang terdepan dalam kebijakan publik selama lebih dari satu abad.