Ini Momen Jokowi Jamin Joni Kala 'Langsung Diterima' jadi TNI Usai Viral Panjat Tiang Bendera 2018 Lalu
Usai viral pada 17 Agustus 2018, Joni bersama ayah serta ibunya diundang Presiden Joko Widodo ke istana negara.
Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih yang pernah viral karena memanjat tiang bendera untuk meraih tali yang terlepas dan tersangkut, saat peringatan hari kemerdekaan Ke-73 Republik Indonesia kini telah dewasa.
Usai viral pada 17 Agustus 2018, Joni bersama ayah serta ibunya diundang Presiden Joko Widodo ke istana negara. Saat itu Joni menjawab ingin menjadi anggota TNI ketika ditanya cita-cita oleh Jokowi.
"Belajar yang keras sehingga bisa meraih cita-cita mu. Pingin jadi apa? Joni menjawab, cita-cita ingin menjadi tentara," ucap Jokowi.
Joni pun disuruh Presiden Jokowi untuk mendaftar ke Panglima TNI karena langsung diterima. Seketika ruangan rapat Istana Presiden riuh dengan tepuk tangan para Menteri yang hadir.
"Pengen jadi tentara ya udah langsung daftar ke Panglima TNI, langsung diterima. Ayo jaga kesehatan dan jaga semua," kata Jokowi.
Baru-baru ini Joni mendaftar sebagai anggota TNI di Korem 161/Wirasakti Kupang. Namun sayang, Joni gagal karena tinggi badannya tidak sesuai dengan kriteria yang diterapkan.
Bahkan Joni mengaku sedih dan kecewa saat diumumkan bahwa dirinya gugur saat validasi akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
"Jujur, perasaan saya sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih. Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa," tambah.
Namun ia tidak ingin berkecil hati. Joni menyatakan ingin giat belajar dan berolahraga sehingga saat seleksi Penerimaan Bintara TNI AD Tahun berikutnya, dia bisa lulus dan membahagiakan ibunya.