Moody's Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya 4,7 Persen di 2020
Lembaga keuangan internasional, Moody's Investors Service memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di bawah 5 persen hingga 2021 mendatang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 diprediksi hanya akan menyentuh angka 4,7 persen.
Lembaga keuangan internasional, Moody's Investors Service memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di bawah 5 persen hingga 2021 mendatang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 diprediksi hanya akan menyentuh angka 4,7 persen.
Sementara itu, untuk tahun ini Moody's memprediksi capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,9 persen.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kenapa penting untuk membuat anggaran yang ketat dalam menghadapi potensi krisis ekonomi? Mulailah dengan membuat anggaran yang sangat rinci untuk memantau pendapatan dan pengeluaran secara teratur. Identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi biaya, seperti langganan yang tidak perlu atau pengeluaran makan di luar.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Gombalan lucu apa yang menggambarkan perasaan seperti utang yang terus berkembang? Cintaku padamu seperti utang. Awalnya kecil, didiemin, tahu-tahu gede sendiri.
"Kami prediksi pertumbuhan di tahun depan sedikit lebih rendah, 4,7 persen (pertumbuhan ekonomi di tahun 2020)," kata Managing Director and Chief Credit Officer Moody's Investors Service, Michael Taylor dalam sebuah acara diskusi di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (4/12).
Dia mengungkapkan, rendahnya pertumbuhan ekonomi tersebut lantaran perang dagang masih akan menjadi penyebab ketidakpastian global. Tidak hanya antara Amerika Serikat (AS) dan China, perang dagang juga mulai terjadi antara AS dengan mitra dagangnya yang lain seperti Uni Eropa.
"Perang dagang memberikan banyak ketidakpastian kebijakan perdagangan di masa depan. Kami sudah mulai melihat dampaknya sekarang mempengaruhi dalam keputusan investasi terutama oleh perusahaan, dan juga dalam kepercayaan mereka," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi diprediksi akan kembali mengalami peningkatan pada tahun berikutnya yaitu 2021. Dengan harga komoditi yang menjadi pendorong utamanya.
"Ramalan 2021 ada sedikit peningkatan pertumbuhan kembali, 4,8 persen pada 2021," ujarnya.
Prediksi Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya berkisar 5,04 sampai 5,05 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut, sesuai dengan prediksi beberapa lembaga internasional. Di mana, tahun ini masih ada tantangan-tantangan yang menghambat ekonomi melaju kencang.
"Saya kira pertumbuhan ekonomi kita tahun ini mungkin 5,04 atau 5,05 persen. Kira-kira begitu tahun depan. Dengan kondisi ekonomi global yang menurut bank dunia, IMF juga kemungkinan bisa turun lagi, karena kondisi yang ada belum bisa diselesaikan," jelasnya.
Presiden Jokowi juga mengaku mendapat laporan dari World Bank mengenai kondisi ekonomi global saat ini. "Dari World Bank waktu ketemu dengan saya, Presiden Jokowi hati-hati kondisi global belum jelas jadi terutama fiskalnya prudence saja," jelasnya.
(mdk/azz)