Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, PNM Fasilitasi Ratusan Karyawan dan Nasabah
Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan total pemudik yang ikut dalam program Mudik Asyik Bersama BUMN mencapai 99.000.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan total pemudik yang ikut dalam program Mudik Asyik Bersama BUMN mencapai 99.000.
Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, PNM Fasilitasi Ratusan Karyawan dan Nasabah
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama dengan Kementerian BUMN Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 di Monas Jakarta Pusat, Jumat (5/4). Program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat agar bisa pulang ke kampung halaman.
Tak hanya itu, PNM juga memfasilitasi mudik gratis kepada karyawan dan nasabah. Data peserta Mudik Asyik PNM Tahun 2024 ada total 376 orang, total karyawan PNM ada 32 orang, nasabah PNM ada 178 orang, adapun peserta mudik dari keluarga karyawan sebanyak110 orang dan total masyarakata umum yang kami fasilitasi ada 56 orang.
Direktur Bisnis PT PNM Bapak Prasetya Sayekti mengatakan bahwa saya turut senang karena dapat berkontribusi dalam menyediakan 8 bus yang menuju Kota Bandung, Tasikmalaya, Banjar, Kebumen, Yogyakarta, Solo, Cilacap, Pacitan, Jombang, Blitar dan Surabaya.
"Momen mudik ini menjadi bentuk komunikasi kami bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi lebih dalam hubungan baik dengan manusia. Kami berharap seluruh keluarga besar Insan PNM bisa merayakan hari raya bersama seluruh keluarga dan menikmati momen lebaran sebagai bentuk kemenangan bersama," ujarnya.
Program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 secara umum menyediakan 1.225 bus, 60 kereta api, dan 15 kapal laut untuk mengantarkan para pemudik ke lebih dari 200 kota di seluruh Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan total ada pemudik yang ikut serta dalam program Mudik Asyik Bersama BUMN tahun ini mencapai 99.000. Tujuan mudik para pemudik beragam, antara lain 30.000 pemudik menuju Jawa Timur, 25.000 pemudik menuju Jawa Tengah, 1.000 lebih pemudik menuju Jawa Barat, dan 5.000 lebih pemudik menuju Sumatera.
Program ini didukung oleh 88 perusahaan dan anak perusahaan BUMN. Erick berharap program yang sudah berjalan lima tahun ini dapat dilanjutkan karena merupakan bagian dari kepedulian BUMN, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, untuk membantu masyarakat di tengah menurunnya daya beli.
"Insyaallah, BUMN bisa terus hadir dalam membantu masyarakat," tandasnya.