Mudik Lebaran 2018, konsumsi Pertamax di Sumbagsel diprediksi naik 30 persen
"Kita memang prediksi kenaikan ini bakal terjadi ke Pertamax. Karena biasanya orang mudik ini jalannya jauh-jauh, makanya mereka cari BBM yang kualitasnya prima supaya tarikannya juga bagus."
Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memprediksi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax akan meningkat selama momen mudik Lebaran 2018 nanti. Peningkatan diprediksi mencapai 30 persen di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) saja.
"Kita memang prediksi kenaikan ini bakal terjadi ke Pertamax. Karena biasanya orang mudik ini jalannya jauh-jauh, makanya mereka cari BBM yang kualitasnya prima supaya tarikannya juga bagus," tutur General Manager MOR II Sumbagsel Erwin Hiswanto dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Satgas BBM & LPG Idul Fitri 2018 di Palembang, Rabu (6/6)
-
Di mana BPH Migas melakukan pemantauan SPBU? "Kami melakukan pemantauan kesiapan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lombok, khususnya yang lokasinya dekat dengan lokasi pelaksanaan event internasional MotoGP Indonesia 2024 akhir September 2024.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Kapan BPH Migas mengimbau SPBUN untuk memeriksa Surat Rekomendasi? “Karena BBM subsidi ini harus ditujukan kepada konsumen pengguna yang berhak, dalam hal ini nelayan. Maka dari itu, kami terus memastikan penyalurannya betul-betul tepat sasaran. Penyalur (SPBUN) diimbau memeriksa dengan baik dokumen Surat Rekomendasi bagi Konsumen Pengguna,
-
Kenapa BPH Migas melakukan pemantauan di SPBU di Lombok? Pasokan BBM subsidi maupun non subsidi dalam keadaan aman," kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman disela-sela peninjauan ke sejumlah SPBU di Lombok, Selasa (10/9/2024).
"Kita prediksi kenaikannya ini lebih dari 30 persen," sambungnya.
Meski demikian, pasokan yang ditambah saat ini bukan hanya Pertamax saja. Ketersediaan BBM jenis lain seperti Premium, Solar, Kerosene dan sebagainya juga ikut ditambah. Dengan begini, masyarakat diharapkan mampu memiliki pilihan yang lebih banyak dalam hal penggunaan BBM.
"Premium untuk Lebaran ditambah, malah lebih banyak karena ini kan himbauan pemerintah, semuanya ditambah. Intinya masyarakat bisa memilih, semuanya tersedia," tegasnya.
Konsumsi BBM di Lebaran 2018 untuk jenis kerosene atau minyak tanah diprediksi meningkat 8 persen dengan stok 32 kiloliter, Premium meningkat sekitar 15 persen dengan stok 3.133 kiloliter, Pertalite sebanyak 19 persen dengan stok 4.461 kiloliter dan Pertamax sebesar 35 persen dengan stok 1.118 kiloliter.
Kemudian konsumsi LPG diprediksi meningkat 6 persen dengan stok 1.876 kiloliter, Pertamax Turbo sebesar 38 persen dengan stok 20 kiloliter, Dex sebanyak 42 persen dengan stok 34 kiloliter, Dexlite sekitar 12 persen dengan stok 256 kiloliter serta Solar dengan stok 3.812 kiloliter.
Untuk informasi saja, realisasi Lebaran 2017 untuk kerosene sebesar 3 persen, Premium 0,3 persen, Pertalite 22 persen, Pertamax 58 persen, LPG 6,2 persen, Pertamax Turbo 13 persen, Solar 14 persen, Dex 38 persen, dan juga Dexlite sebanyak 11 persen.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos Pertamina jamin tak ada kelangkaan BBM di mudik Lebaran 2018
H-7 Lebaran, 2.090 SPBU di Jamali ditargetkan kembali jual Premium
BPH Migas: 6 SPBU Pertamina di Jawa kembali jual Premium
Hari ini, keputusan kenaikan harga BBM Shell dan Total diteken
Usai isi bensin, sepeda motor terbakar di SPBU Malang