Mutiara Indonesia terbaik di dunia tapi tak digarap dengan baik
Daerah menghasilkan mutiara terbaik antara lain NTB, Bali dan Lombok.
Potensi hasil laut Indonesia hingga kini tak pernah tersentuh pemerintah. Padahal jika dimanfaatkan dengan maksimal, hasil laut Indonesia menyimpan potensi hingga triliunan Rupiah.
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto mencontohkan salah satu hasil laut Indonesia yang tak ada tandingannya adalah mutiara. Mutiara merupakan hasil laut Indonesia nomor satu di dunia.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa itu Kulat Pelawan? Heimioporus sp adalah sebuah jenis jamur langka dengan warna dominan merah di batang hingga payungnya. Ia juga berwarna kuning, sedikit putih di sisi bawah. Ukurannya beragam, ada yang kecil, sedang sampai sebesar kepalan tangan anak-anak.
-
Kenapa ketan unti dikenal sebagai "kue kematian"? Bagi masyarakat Tugu, ketan unti biasanya dikenal sebagai kue kematian. Ini karena, kue tersebut hanya disajikan saat ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Sangat penting bagi warga Kampung Tugu dalam mendoakan orang yang sudah meninggal sebelum dimasukkan ke dalam kubur.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Di mana letak Gua Kematian? La Cueva de la Muerte, sebuah gua yang terletak di tepi Gunung Berapi Poas, memiliki kedalaman hanya 2 meter dan panjang 3 meter.
"Mutiara kita itu paling bagus di dunia. Daerah menghasilkan itu ada di NTB, Bali dan Lombok," ucap Yugi di Kantor KADIN, Jakarta, Senin (7/4).
"Ini engga bisa menteri saja. Presiden dan aturan pemerintah. Ikan nomor satu dunia dan mutiara terbaik di dunia. Kenapa engga diperhatikan," tegasnya.
Yugi mengapresiasi kinerja menteri terkait untuk memaksimalkan potensi laut. Namun itu tidak cukup tanpa dukungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono .
"Mereka hanya sendiri dan mereka engga ada superbody. Ini harus didukung orang nomor satu dan nomor dua. Mesti ada keberpihakan. Saya melihat masih bisa lebih dioptimalkan. Selama ini hanya diperhatikan perdagangan dan perindustrian serta gas," tutupnya.
Baca juga:
Pengusaha akan uji Jokowi, Prabowo, JK, Dahlan dan Gita
Indonesia sia-siakan Rp 229,5 triliun tiap tahun
Indonesia lemah manfaatkan potensi besar kekayaan lautan
Potensi laut Indonesia kurang tersentuh
INSA: Indonesia sudah lepas dari ketergantungan kapal asing