Nadiem Makarim Jadi Menteri, Ini Calon Penggantinya Di Go-Jek
Chief Corporate Affairs, Nila Marita mengatakan, ke depan Go-Jek akan menghadirkan pemimpin baru. Andre Soelistyo, Presiden Go-Jek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Go-Jek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya.
Nadiem Makarim, Pendiri sekaligus CEO Go-Jek dipastikan akan menjadi bagian kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini disampaikan langsung oleh Nadiem di Istana Negara, Senin (21/10).
Sayangnya, Nadiem tak mengatakan jabatan yang akan diembannya. Namun, ia memastikan bersedia gabung dengan kabinet baru.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Saya senang dan menerima tanggung jawab ini. Untuk spesifiknya, saya belum bisa karena itu hak prerogatif Presiden," ungkap Nadiem.
Chief Corporate Affairs, Nila Marita mengatakan, ke depan Go-Jek akan menghadirkan pemimpin baru. Andre Soelistyo, Presiden Go-Jek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Go-Jek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya.
"Kami telah memiliki rencana yang matang ke depan dan akan mengumumkan lebih jauh mengenai arti pengumuman ini bagi perusahaan dalam beberapa hari ke depan," kata Nila dikutip keterangannya.
Go-Jek katanya menghormati proses yang sedang berlangsung dan tidak akan memberikan komentar lebih jauh sebelum ada pemberitahuan resmi dari pihak Istana.
Nadiem Teruji di Go-Jek
Rektor UI Periode 2019-2014 Prof Ari Kuncoro angkat suara terkait kesediaan Nadiem Makarim sebagai menteri Joko Widodo jilid II. Dalam pandangan dia, kinerja Nadiem Makarim sudah teruji lewat menahkodai perusahaan besar sekelas Go-Jek.
Selain itu, reputasi Nadiem menurut dia juga sudah terbukti sebagai jebolan dari Universitas Harvard.
"Sekarang masyarakat sudah bisa membentuk ekspektasi terhadap pemerintahan dan membentuk tingkah laku. Ini adalah suatu bentuk aplikasi dari kredibilitas," tuturnya di Gedung BEI, Senin (21/10).
"Selain itu figur kan juga perlu dilihat bibit, bobot, bebetnya. Kenapa harus Nadiem? Dia tamatan Harvard, ivy league education. Dia juga punya bisnis Go-Jek," tambah dia.
Kuncoro mengatakan, latar belakang Nadiem sebagai pengusaha akan membantu menelurkan kebijakan-kebijakan kreatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang.
"Figur ini akan menuntun ekspektasi masyarakat ke arah aksi, karena sudah ada bukti empirisnya. Mereka akan membentuk ekspektasi yang baik. Yang ditunggu juga turunan-turunan kebijakannya. Harus cepat buat kebijakan karena zaman sekarang ditentukan lewat informasi yang datang dengan cepat juga," ujarnya.
Selain itu, sosok Nadiem Makarim juga dinilai dapat meningkatkan kepercayaan investor asing untuk datang ke pasar domestik. "Investor-investor bisa melirik Indonesia dengan pendekatan door to door karena sosok orangnya," kata dia.
(mdk/idr)