Neraca Dagang Juni Surplus, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Bisa Pulih di Kuartal III-2020
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, di tengah situasi pandemi seperti ini kinerja ekspor Indonesia menunjukkan tren positif. Sementara posisi impor merosot tajam meski secara bulan terjadi kenaikan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Juni 2020 surplus sebesar USD 1,27 miliar. Surplus tersebut terjadi akibat nilai ekspor tercatat lebih tinggi sebesar USD 12,03 miliar dan nilai impor mengalami penurunan sebesar USD 10,76 miliar.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, di tengah situasi pandemi seperti ini kinerja ekspor Indonesia menunjukkan tren positif. Sementara posisi impor merosot tajam meski secara bulan terjadi kenaikan.
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Ekspor kita mungkin masih cukup baik dan kita lihat sisi impornya menurun luar biasa tajam," kata Sri Mulyani di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7).
"Makanya neraca perdagangan kita nampaknya surplus bagus tapi itu surplusnya karena impor kita turunnya lebih tajam daripada ekspor kita, jadi nanti pengaruhnya ke produksi," sambung dia.
Bendahara Negara ini pun optimis perekonomian nasional kembali pulih pada kuartal III-2020. Terlebih ada beberapa kegiatan ekspor yang akan menopang pergerakan ekonomi nasional.
"Kalau seandainya impor kita sudah bisa di substitusi, dan kuartal III kita sudah memperbolehkan APD di ekspor maka barang itu bisa menjadi penopang aktivitas ekonomi dan dari sisi neraca perdagangan tadi," tandas dia.
Neraca Perdagangan Juni Surplus
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan, neraca perdagangan Juni 2020 surplus USD 1,27 miliar sangat menggembirakan. Sebab, nilai ekspor dan impornya menunjukkan pertumbuhan.
"Dan ekspornya tumbuh di semua sektor baik pertanian, industri, maupun pertambangan. Kembali, semoga menjadi sinyal positif pada bulan-bulan berikutnya," kata Suhariyanto dalam video conference di Jakarta, Rabu (15/7).
Dengan demikian, neraca perdagangan RI selama periode Januari-Juni 2020 berada pada posisi surplus USD 5,5 miliar. Angka tersebut naik dibandingkan neraca perdagangan pada periode yang sama 2019, yakni defisit USD 1,93 miliar.
"Dengan melihat posisi ini sebetulnya neraca perdagangan kita baik selama Juni 2020 maupun Januari-Juni 2020 bagus," kata Kecuk, sapaan akrabnya.
(mdk/azz)