Neraca perdagangan mulai surplus, menkeu lanjutkan pemberian insentif industri
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan ke depan pemerintah akan tetap konsentrasi untuk memperkuat ekspor dan mengurangi impor terutama barang modal dan barang perantara. Pemerintah juga akan terus memperkuat pertumbuhan industri Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia sepanjang Juni 2018 mengalami surplus sebesar USD 1,74 miliar. Surplus ini berasal dari nilai ekspor sebesar USD 13 miliar dan impor sebesar USD 11,26 miliar.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan ke depan pemerintah akan tetap konsentrasi untuk memperkuat ekspor dan mengurangi impor terutama barang modal dan barang perantara. Pemerintah juga akan terus memperkuat pertumbuhan industri Indonesia.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Ghea Indrawari berencana menikah? "Fun fact, dari aku kecil, aku bilang ke teman-teman aku paling cepat nikah umur 30,"
"Kalau kita melihat tren pertumbuhan ekonomi Indonesia kita memiliki tugas untuk makin memperkuat struktur industri kita. Terutama dari ekspor dan terutama mengurangi impor barang modal dan barang perantara," ujarnya di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Selasa (17/7).
Menteri Sri Mulyani mengatakan, instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan digunakan secara aktif untuk mendorong tumbuhnya industri manufaktur. Hal ini juga untuk mendorong peningkatan ekspor.
"Pemerintah seperti yang saya sampaikan sebelumnya, instrumen APBN ini akan digunakan secara lebih aktif untuk bisa membantu tumbuhnya industri manufaktur di Indonesia yang bisa meningkatkan ekspor dan mengurangi impor," jelasnya.
Adapun instrumen yang digunakan untuk mendorong ekspor antara lain melalui pemberian insentif fiskal berupa pajak, logistik dan bea masuk. "Beberapa industri mungkin membutuhkan support dalam bentuk pajak, logistik, bea masuk atau kebijakan perdagangan. Ini yang akan kami coba koordinasikan," jelasnya.
Baca juga:
Juni 2018, BPS catat neraca perdagangan RI surplus USD 1,74 miliar
Bos BI perbarui prediksi surplus neraca perdagangan Juni tembus USD 1 miliar
BI prediksi neraca perdagangan Juni 2018 surplus USD 900 juta
Rupiah melemah dan defisit neraca perdagangan penyebab anjloknya cadev USD 3,1 M
Menko Darmin tak yakin neraca perdagangan Juni akan surplus
Ini tantangan besar pemerintah jaga perekonomian di kuartal II 2018
Jaga industri manufaktur, pemerintah hati-hati batasi produk impor