Neraca Perdagangan Surplus USD54,53 Miliar di 2022, Ditopang Batubara & Sawit
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI surplus USD 54,53 miliar sepanjang 2022. Ini ditopang oleh sejumlah komoditas ekspor, mulai dari batubara hingga minyak sawit.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI surplus USD 54,53 miliar sepanjang 2022. Ini ditopang oleh sejumlah komoditas ekspor, mulai dari batubara hingga minyak sawit.
Kepala BPS Margo Yuwono menuturkan secara tahunan, surplus perdagangan di kuartal IV-2022 tercatat sebesar USD 14,69 miliar. Dengan angka ini berarti tumbuh 42,34 persen dari periode yang sama tahun lalu.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Bagaimana pabrik belerang Wanaraja mengangkut belerang dari sumbernya? Dikarenakan lokasi pabrik dan sumber belerang yang cukup jauh, pengusaha pabrik akhirnya membangun bentangan pipa besar sepanjang 13 kilometer.Pipa disambungkan dari Gunung Talagabodas, sampai lokasi pabrik di Wanaraja untuk mengalirkan bahan baku utama belerang.
-
Apa yang PT ERELA produksi? PT ERELA memproduksi berbagai macam sediaan obat seperti kapsul, tablet, kaplet, sirup, salep kulit, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata, yang mengikuti kebutuhan pasar.
-
Apa saja yang dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC)? PT KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga memasok bahan bakar ramah lingkungan untuk kapal pesiar? Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Benoa sebagai Homeport wisata berkelas dunia sekaligus membuktikan kesiapan kami dalam melayani pengisian bahan bakar bagi kapal-kapal dengan rute pelayaran internasional,” jelas Maya.
"Sementara itu surplus sepanjang tahun USD 54,53 miliar atau tumbuh sebesar 53,96 persen kalau dibadingkan tahun sebelumnya," ujar dia dalam konferensi pers, Senin (6/2).
Surplus perdagangan ini ditopang oleh naiknya harga komoditas ekspor unggulan yang memberikan windfall atau tambahan pendapatan ke perekonomian domestik. "Seperti kita ketahui bersama, ada 3 komoditas ekspor unggulan yanh mengalami peningkatan nilai, batubara, besi baja, dan minyak kelapa sawit," urainya.
Rinciannya, ekspor batubara di 2022 tercatat sebesar USD 46,74 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya dengan USD 26,53 miliar. Kemudian, ekspor minyak sawit tercatat sebesar USD 27,77 miliar, yang juga meningkat dari tahun sebelumnya dengan USD 26,76 miliar.
Ekspor besi dan baja juga mencatatkan perolehan yang cukup besar. Di 2022, tercatat ekspor sebesar USD 27,82 miliar. Tahun sebelumnya tercatat sebesar USD 20,93 miliar. Sementara itu, jika dilihat dari surplus perdagangan tiap tahunnya, pada 2022 tercatat sebesar USD 54,53 miliar. Pada 2021 tercatat surplus USD 35,42 miliar, dan 2020 surplus USD 21,62 miliar.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
China dan India Jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar RI di 2022
Neraca Perdagangan RI Surplus Selama 32 Bulan Berturut-turut
BPS Catat Impor RI Naik Capai USD237,52 Miliar Selama 2022
Neraca Perdagangan RI Surplus 31 Bulan Berturut-turut
Jokowi: Belum Ada Sejarahnya Kita Surplus Neraca Perdagangan, Sekarang Sudah 30 Kali
Hingga Kuartal III-2022, Industri Besi & Baja Genjot Ekspor Hingga 39,55 Persen