Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp14.360 per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak sedikit melemah usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar saat ini berada di level Rp 14.380 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat di perdagangan hari ini, Selasa (28/5). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp14.360 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.391 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak sedikit melemah usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar saat ini berada di level Rp14.380 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebutkan penguatan nilai tukar tersebut sudah dimulai sejak hari kemarin atau sesudah demo 22 Mei. Pada hari tersebut Rupiah tercatat menguat 0,45 persen.
"Hari ini Alhamdulillah nilai tukar menguat, kemarin itu Rupiah mengalami penguatan ditutup kemarin Rp14.455-14.465 atau menguat Rp65 kemarin yaitu 0,45 persen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya Rp14.520," kata Perry saat ditemui di Masjid BI, Jakarta, Jumat (24/5).
Perry mengatakan, Rupiah terus melanjutkan penguatannya pada hari ini dengan pergerakan yang cukup stabil di pasar.
"Alhamdulillah Rupiah dalam 3 hari terakhir itu mengalami penguatan dan cenderung stabil itu menunjukkan bahwa pasar pasar uang pasar valas (valuta asing) itu bergerak normal ya, berjalan normal," ujarnya.
Selain itu, dia menyebutkan kepercayaan para investor terhadap kondisi pasar di Indonesia masih cukup tinggi. " Confident asing itu dan para pelaku usaha itu membaik, kami juga pantau dan sekaligus terima kasih para pengusaha khususnya eksportir dan kawan perbankan juga aktif di dalam pasar valas sehingga itu mendukung pergerakan nilai tukar yang stabil dan mengalami penguatan," ujarnya.
Dia menegaskan, BI akan terus berada di pasar untuk menjaga dan melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental.
"BI pastikan akan terus berada di pasar dan akan melakukan langkah-langkah stabilisasi sesuai fundamental, apabila diperlukan baik melalui intervensi di valas maupun pembelian SBN dari pasar sekunder," tutupnya.
Baca juga:
Strategi BI Jaga Nasib Uang Kertas di Tengah Perkembangan Pembayaran Nontunai
Data BI: Rupiah Menguat 0,45 Persen Sehari Setelah Demo 22 Mei
Hari Ini, Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp14.440 per USD
Nilai Tukar Rupiah Menguat Seiring Meredanya Demo 22 Mei
Usai Aksi 22 Mei, Bos BI Catat Rupiah Bergerak Menguat
Perdagangan Indonesia Anjlok Usai Aksi 22 Mei