Nilai tukar Rupiah makin perkasa di level Rp 13.278 per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Kamis (25/1). Rupiah pagi ini dibuka di level Rp 13.292 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.314 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Kamis (25/1). Rupiah pagi ini dibuka di level Rp 13.292 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.314 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih terus menguat usai pembukaan. Tercatat, Rupiah sampai menyentuh level Rp 13.278 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan nilai tukar Rupiah terdepresiasi atau melemah 0,37 persen terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada Desember 2017 lalu, sebesar Rp 13.540 per USD.
"Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai Rp 13.667 per USD pada minggu keempat Desember 2017," kata Suhariyanto dalam acara konferensi pers di kantornya, Senin (15/1).
Sementara itu, nilai tukar Rupiah di APBN 2018 ditetapkan sebesar Rp 13.400 per USD. Nilai tukar ini menguat dibanding R-APBN 2018 sebesar Rp 13.500 per USD. Namun angka ini justru stagnan jika dibandingkan APBN-Perubahan 2017.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, menguatnya patokan nilai tukar Rupiah ini dipengaruhi oleh kinerja perekonomian nasional yang relatif baik. Hal itu dilihat dari akselerasi proyek infrastruktur, keberhasilan program pengampunan pajak (Tax Amnesty), dan terjaganya tingkat inflasi.
"Juga positifnya neraca pembayaran, terkendalinya defisit transaksi berjalan, dan kuatnya cadangan devisa," kata Suahasil di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (25/10).
Baca juga:
Presiden Jokowi ingin Indonesia bisa garap proyek infrastruktur Sri Lanka
Penjelasan lengkap aturan kewajiban SNI untuk mainan impor
Perpres mobil listrik tinggal menunggu tanda tangan Presiden Jokowi
WIKA raup Rp 5,4 triliun dana segar dari komodo bonds
Dongkrak mainan produk UKM lokal, BSN bantu pengusaha urus sertifikasi SNI