Nilai tukar Rupiah menguat ke level Rp 13.313 per USD
Rupiah menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.355 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (16/6). Rupiah dibuka di level Rp 13.313 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.355 per USD.
Mengutip data Bloomberg, sesaat setelah pembukaan, Rupiah sempat melemah ke level Rp 13.353 per USD. Namun demikian, Rupiah kembali menguat dan kini berada di Rp 13.326 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2016, nilai tukar Rupiah di 34 provinsi di Indonesia melemah (depresiasi) terhadap tiga mata uang dunia yang beredar di Tanah Air, yakni Dolar Amerika (USD), Yen Jepang, dan Euro (EUR). Sedangkan, nilai tukar Rupiah menguat (apresiasi) hanya terhadap Dolar Australia (AUD).
Kepala BPS Suryamin mengatakan nilai tukar Rupiah terapresiasi sebesar 3,13 persen terhadap Dolar Australia (AUD). Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah ini terjadi pada Minggu ketiga Mei 2016 yang mencapai Rp 9.727,93 per AUD.
"Kurs ini menguat sebesar 161,3 poin pada minggu pertama Mei. Sedangkan pada minggu terakhir Mei juga menguat sebesar 316,59 poin atau 3,13 persen dibanding minggu terakhir April," kata Suryamin di Kantornya, Jakarta, Rabu (15/6).
Sementara itu, Rupiah terdepresiasi sebesar 3,14 persen terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Dolar AS ini terjadi pada minggu keempat Mei 2016 yang mencapai Rp 13.571,96 per USD.
"Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat ini cenderung terdepresiasi lebih kuat dibandingkan dengan minggu terakhir April 2016," imbuhnya.
Untuk Yen Jepang, nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 3,31 persen. Di mana level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Yen Jepang ini terjadi pada minggu keempat Mei 2016 yang mencapai Rp 122,83 per Yen.
Sedangkan untuk Euro, nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 1,55 persen. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran Rupiah terhadap Euro ini terjadi pada minggu keempat Mei 2016 yang mencapai Rp 15.153 per Euro.
Baca juga:
Ini cara Bank Mandiri lakukan penghematan hingga Rp 900 miliar
Perdagangan perdana, saham SHIP langsung meroket 21,43 persen
Libur Lebaran, Bank Mandiri operasikan 200 kantor cabang bergantian
Alfacart luncurkan layanan beli di kota ambil di kampung halaman
Ekspor turun, Darmin sebut Indonesia korban dari situasi dunia
Pemerintah impor daging beku, BPS nilai masyarakat suka yang segar
Harga pangan terkendali, inflasi bulan puasa diyakini mini