Nilai Tukar Rupiah Terperosok ke Level Rp14.131 per USD
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus bergerak melemah usai pembukaan. Tercatat, saat ini nilai tukar berada di Rp 14.131 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) melemah cukup tajam di perdagangan pagi ini, Selasa (9/7). Pagi tadi, Rupiah dibuka di level Rp14.109 atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.107 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus bergerak melemah usai pembukaan. Tercatat, saat ini nilai tukar berada di Rp14.131 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Sebelumnya, Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, data ketenagakerjaan non pertanian AS yang meningkat membuat ekspektasi turunnya suku bunga mengecil.
"Kenaikan ini membuat ekspektasi pasar ketenagakerjaan AS masih kuat dan masih tumbuh solid, yang bisa membuat the Fed tidak turunkan suku bunga sesuai ekspektasi pasar yaitu dua kali hingga akhir tahun 2019," ujar Lana dikutip dari Antara.
Tingkat pengangguran AS naik menjadi 3,7 persen pada Juni 2019 dari sebelumnya 3,6 persen dan di atas ekspektasi pasar 3,6 persen. Tingkat pengangguran 3,6 persen merupakan yang terendah dalam 49 tahun terakhir.
Namun demikian pertumbuhan data ketenagakerjaan untuk sektor non pertanian naik sebesar 224.000, jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 160.000.
Baca juga:
Fraksi Gerindra Ingin Pemerintah Jokowi Kembalikan Nilai Tukar ke Rp6.500 per USD
Sri Mulyani: 2018 Jadi Tahun Sulit Dilalui Pemerintah, Rupiah Tembus Rp15.200/USD
Nilai Tukar Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp14.127 per USD
Destry Janji Lanjutkan Rencana Redenominasi Rupiah Jika Menjadi Deputi Gubernur BI
Tertekan Ekonomi Global, Gerak Rupiah Dinilai BI Masih Cukup Baik
Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp14.167 per USD