Nostalgia Menko Darmin, Bicara Asuransi Setelah 14 Tahun
Darmin bercerita, saat krisis 1999, asuransi menjadi salah satu instrumen keuangan yang luput dari perhatian pemerintah. Saat itu, semua perhatian pemerintah tertuju pada penyelamatan perbankan. Hal ini pun membuat asuransi merasa terasingkan.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjadi pembicara dalam acara Innovation Insurance Awards 2019. Dalam kesempatan itu, Menko Darmin mengatakan, baru kembali membicarakan asuransi setelah 14 tahun lamanya.
"Saya sebetulnya, datang malam ini memang karena sudah lama sekali meninggalkan dunia perasuransian. Pada saat saya pindah ke DJP 14 tahun lalu. Sehingga kalau saya tidak datang malam ini, mungkin baru 14 tahun lagi saya bicara asuransi," ujarnya di UOB, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa saja asas yang menjamin kelancaran Pemilu di Indonesia? Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Bagaimana Universitas Garut memberikan perlindungan asuransi kepada mahasiswa yang KKN? Khusus KKN tahun ini, Uniga menggandeng BP Jamsostek dengan mendaftarkan seluruh mahasiswa KKN agar mendapatkan perlindungan selama turun ke lapangan dan bertemu masyarakat,” terangnya saat melepas mahasiswa dalam kegiatan KKN tahun ini, Selasa (25/7), mengutip ANTARA.
-
Dimana Asuransi Bisnis membantu perusahaan? Perlindungan ini dapat mencakup kerugian atau kerusakan properti. Tanggung jawab hukum, kecelakaan, dan berbagai risiko lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasional bisnis.
-
Kapan Asuransi Tri Pakarta menorehkan total aset Rp3,25 triliun? Kinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Usai nostalgia, Menko Darmin melanjutkan, saat krisis 1999, asuransi menjadi salah satu instrumen keuangan yang luput dari perhatian pemerintah. Saat itu, semua perhatian pemerintah tertuju pada penyelamatan perbankan. Hal ini pun membuat asuransi merasa terasingkan.
"Dulu, 1999 kita tahu asuransi juga menderita bukan hanya perbankan. Tapi banyak sekali yang minta kenapa hanya bank, asuransi juga butuh. Cuma waktu itu keuangan kita tidak kuat. Sebagai akibatnya reform di asuransi menjadi sedikit lebih lambat," jelasnya.
Akibat dari hal ini, kata Menko Darmin, pertumbuhan sektor asuransi melambat. Saat ini pemerintah berharap dengan adanya otoritas jasa keuangan (OJK) kiprah asuransi bisa terus membaik dan berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Mudah-mudahan dengan adanya OJK bisa lebih cepat berjalan karena bagaimana pun juga kita bandingkan asuransi digabung ekonomi makro, itu digabung dengan sektor yang lain. Tentu saja pertumbuhannya lumayan baik walau tidak stabil," jelasnya.
"Tahun lalu dia agak turun, dia kalah dengan jasa modern yang sedang berkibar di komunikasi dan informasi. Dan memang kita persis di dalam kancah tengah-tengah perkembangan ekonomi digital yang memang luar biasa. Artinya kita menyaksikan hal-hal yang tidak kita bayangkan di masa lalu," tandasnya.
Baca juga:
WowPremi Tawarkan Beragam Produk Asuransi Dalam Satu Aplikasi
AAJI Incar Kenaikan Pendapatan Premi 20 Persen di 2019
Klaim Asuransi Umum Ambil Porsi Sengketa Terbanyak
Bindcover Tawarkan Solusi dari Jelimetnya Klaim Asuransi
Pengemudi Ojek Online Kini Terlindungi BPJS dan Asuransi Swasta