OJK: Akselerasi Digital Dibutuhkan untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah
Transformasi digital perlu dilakukan demi meningkatkan pendalaman pasar keuangan syariah. Perkembangan sektor jasa keuangan dan inovasi digital ini diharapkan bisa mendukung inklusi keuangan syariah. Sebab, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih di bawah 10 persen.
Pandemi Covid-19 menuntut transformasi digital secara cepat, termasuk di sektor keuangan. Adaptasi kebiasaan baru untuk memutus mata rantai penularan virus sangat mempengaruhi aktivitas keuangan masyarakat. Tuntutan tersebut tak hanya untuk sektor keuangan konvensional, namun juga di sektor jasa keuangan syariah.
"Di keuangan syariah juga ada tantangan tersendiri, makanya perlu ada akselerasi keuangan syariah," kata Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK, Deden Firman Hendarsyah dalam Webinar bertajuk Percepatan Digitalisasi di Pasar Keuangan Syariah Saat Pandemi, Jakarta, Jumat (19/3).
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
Transformasi digital perlu dilakukan demi meningkatkan pendalaman pasar keuangan syariah. Perkembangan sektor jasa keuangan dan inovasi digital ini diharapkan bisa mendukung inklusi keuangan syariah. Sebab, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih di bawah 10 persen.
"Saat ini inklusi keuangan syariah masih di bawah 10 persen, makanya akselerasi digital ini diharapkan bisa meningkatkan indeks inklusi keuangan syariah kita," kata dia.
Sektor ini juga harus bisa menghadirkan produk yang memudahkan penyaluran bantuan sosial pemerintah dan menjangkau seluruh masyarakat. Termasuk juga dalam mendapatkan akses pembiayaan modal kerja atau konsumsi bagi masyarakat. Tentunya semua itu harus bisa mengakomodir pola konsumsi masyarakat yang saat ini semakin berorientasi pada digital.
"Sektor jasa keuangan syariah ini harus bisa mengakomodir keinginan masyarakat yang sekarang mainnya digital," kata dia.
Perlu Sinergi
Deden menambahkan, dalam transformasi digital prlu didukung dengan sinergi dan semangat yang sama. Khususnya dalam membangkitkan ekosistem ekonomi syariah.
"Kita ingin kembangkan ekonomi syariah ke depan, makanya kita harapkan transformasi digital ini bisa segera terealisasi," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)