OJK bentuk pusat inkubator agar perusahaan fintech berumur panjang
OJK bentuk pusat inkubator agar perusahaan fintech berumur panjang. Muliaman menjelaskan, pihaknya telah fokus mengatur bisnis pembiayaan antar sesama (peer to peer lending) via online sejak perusahaan rintisan atau startup fintech mulai marak di Indonesia. Saat ini, sudah ada lebih dari 150 perusahaan fintech di RI.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana membentuk pusat inkubator untuk perusahaan pembiayaan keuangan berbasis teknologi atau akrab disebut Financial Technology (Fintech). Ini agar perusahaan fintech tak berusia pendek.
"Perlu inkubator dan panel ahli agar bisa membangun bisnis fintech yang sustain atau laku di pasaran," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, di Jakarta, Rabu (22/3).
Muliaman menjelaskan, pihaknya telah fokus mengatur bisnis pembiayaan antar sesama (peer to peer lending) via online sejak perusahaan rintisan atau startup fintech mulai marak di Indonesia.
"Fintech ini berkembangnya cepat sekali."
OJK mencatat, saat ini, sudah ada lebih dari 150 perusahaan fintech di Tanah Air.
Sayangnya, mereka memiliki tingkat kelangsungan usaha rendah lantaran skema bisnisnya masih sepi peminat.
"Mungkin perlu pemantauan satu tahun untuk melihat apakah model fintech yang ditawarkan viable atau dapat berjalan terus atau tidak," katanya.
"Hari-hari ini OJK memberikan waktu bagi perusahaan fintech untuk mendaftar."
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
Baca juga:
Kurangi kemiskinan, Kadin dorong perkembangan industri fintech
Dari 600 perusahaan Fintech, baru 157 yang melapor ke OJK
Cermati dapat pendanaan Seri A dari Orange Growth Capital
Tingkatkan efisiensi, bank wajib dorong pengembangan fintech
Distribusi jadi faktor penting perkembangan e-money
East Ventures danai Cicil.co, platform fintech mahasiswa
OJK rancang aturan perlindungan konsumen fintech