OJK dukung penggabungan bank BUMN syariah
OJK memberi catatan agar pemerintah memperhatikan nasib karyawan saat rencana penggabungan ini dijalankan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan rencana penggabungan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) syariah perlu persiapan panjang. Aspek yang perlu diperhatikan ialah sinergi teknologi dan nasib pegawai.
Deputi Komisioner OJK Bidang Pengawasan Perbankan, Mulya Effendi Siregar menuturkan, pihaknya mendukung penggabungan empat bank syariah pemerintah. Hal ini demi memperkuat daya saing bank syariah dalam penerapan pasar bebas ASEAN.
"Sekarang, maunya owner (pemerintah) bagaimana? Apakah digabung atau tidak? Karena, bisa saja tetap (berjalan) sendiri-sendiri. Intinya kami mendukung penggabungan bank BUMN syariah," terangnya di Jakarta, Rabu (10/3).
Pihaknya menegaskan persiapan matang diperlukan agar saat realisasi rencana ini kinerja operasional tidak terganggu.
"Harus ada kerja sama dari IT dan SDM-nya. Kalau (kerja sama) itu sudah berjalan baik, nanti baru digabung. Karena kalau (kultur kerja) itu agak timpang, maka butuh waktu dua sampai tiga tahun untuk berjalan baik. Padahal, bisnisnya berjalan terus," kata Mulya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN mendorong konsolidasi (merger) perbankan syariah pelat merah. Namun, ternyata penggabungan perbankan syariah BUMN tak semudah membalikkan telapak tangan.
Kepala Bidang Komunikasi Publik, Teddy Poernomo menilai perkembangan ekonomi syariah di Indonesia sangat lambat. "Latar belakang pemerintah dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian BUMN melihat bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk muslim mayoritas lebih dari 160 juta namun perkembangan ekonomi syariah lamban, terlihat dari bank syariah dengan penetrasinya dari sisi aset hanya sekitar 4 persen dibandingkan bank konvensional," ujarnya kepada wartawan, Jakarta.
Dia menuturkan, dengan peleburan bank syariah bisa meningkatkan efisiensi industri syariah. Sebab saat ini pangsa pasar bank syariah hanya 5 persen meski sudah bertahun-tahun berdiri.
"Dengan kondisi tersebut maka untuk mempercepat pertumbuhan bank syariah selain menata kembali regulasinya untuk mendorong perbankan syariah," jelas dia.
Baca juga:
7 Bidadari Vietnam yang bikin pria terbelalak
Ini mesin bor terbesar sejagat yang mandek gara-gara benda misterius
Banyak WNI tergiur gabung, ini 5 iming-iming ISIS
Istri Ahok diserang karena pimpin rapat, bagaimana sebenarnya?
Foto TNI dan Brimob salat di tengah latihan bikin kagum
Cemooh Fans Sedang Shalat di Anfield, Suporter ini Panen Kecaman
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Siapa yang menjamin simpanan nasabah di bank? LPS hanya akan menjamin simpanan nasabah sampai jumlah Rp2 miliar.
Jangan lewatkan:
Jokowi-JK kejar 'setoran', materai naik sampai penjahit kena pajak
Tak terima dihukum mati, Zainal sebut arwahnya akan hantui eksekutor
Taktik Agung jinakkan Ical
Kisah TNI arogan dimarahi komandan sampai kencing di celana
Fakta-fakta terbakarnya Wisma Kosgoro
Dampak Mengerikan Ketika Telat Ganti Oli