OJK Luncurkan 3 Infrastruktur Literasi Keuangan
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito mengatakan, perkembangan sektor jasa keuangan yang semakin pesat memberikan dorongan untuk terus berinovasi. Khususnya dalam menghadapi tantangan terkait rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat yang hanya berkisar 38,03 persen di 2019.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito mengatakan, perkembangan sektor jasa keuangan yang semakin pesat memberikan dorongan untuk terus berinovasi. Khususnya dalam menghadapi tantangan terkait rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat yang hanya berkisar 38,03 persen di 2019.
Untuk itu, OJK meluncurkan 3 infrastruktur Literasi Keuangan, yang terdiri dari Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025, Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan, dan Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan bagi Calon Pengantin.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa tujuan utama OJK dalam mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan? Literasi keuangan merupakan fondasi dasar dalam mewujudkan kesejahteraan finansial.
-
Kenapa OJK mengedukasi perempuan, guru, dan pelaku UMKM tentang literasi keuangan? Hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 dan Sasaran Prioritas Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2023 yang menjadikan mereka sebagai sasaran strategis penerima program edukasi keuangan.
-
Dimana OJK mengadakan kegiatan edukasi literasi keuangan untuk guru dan pelaku UMKM? Upaya OJK tersebut diwujudkan dengan menggelar kegiatan “Edukasi Keuangan dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional 2023” di Blora, Jawa Tengah, Selasa (5/12).
-
Bagaimana cara OJK memberikan edukasi tentang literasi keuangan kepada masyarakat? OJK terus melakukan berbagai program edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan masyarakat, baik dengan menyelenggarakan edukasi keuangan secara tatap mula (offline) dan daring (online) secara masif.
-
Dimana OJK menyelenggarakan acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) series #2? OJK bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Like IT series #2 yang mengusung tema “UMKM Maju, Investasi Bertumbuh” di Aula Garuda Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Senin (28/8).
"Pada kesempatan yang baik ini kami bermaksud meluncurkan tiga jenis infrastruktur literasi keuangan. Hal ini merupakan upaya Otoritas Jasa Keuangan, untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat guna mencapai indeks inklusi keuangan pada tahun 2024 sebesar 90 persen," kata Sarjito di Jakarta, Senin (20/12).
Dia menjelaskan, strategi akselerasi literasi keuangan masih memerlukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk industri jasa keuangan, Kementerian lembaga dan instansi terkait.
SNLKI 2021-2025 menjadi pedoman yang selaras dengan arah sektor jasa keuangan pada pilar ke-2 kerangka struktural master plan sektor jasa keuangan tahun 2021-2025. Arah strategis dalam SNKLI 2021-2025 disusun dengan mempertimbangkan keberlanjutan beberapa program strategis 2013 yang sudah kita revisi juga tahun 2017.
Hasil survei literasi inklusi keuangan tahun 2019 rekomendasi dari berbagai pihak, disebutkan untuk meningkatkan literasi inklusi keuangan, perlu untuk meningkatkan kegiatan literasi keuangan yang lebih berkualitas, juga studi literatur mengenai perkembangan konsep evaluasi kegiatan literasi keuangan yang telah dan sedang berjalan, serta implementasi literasi keuangan di negara lain.
Adapun penyusunan SNLKI 2021-2025 kajian dan pembahasan secara internal serta melibatkan sekretariat dewan nasional keuangan inklusif, pokja literasi dan seluruh lembaga yang menjadi pokja satu edukasi keuangan pada kegiatan focus group discussion SNLKI 2021, yang juga telah melalui proses seminar bersama anggota dewan komisioner OJK.
"Setelah melalui serangkaian proses finalisasi SNLKI 2021-2025 ini telah tersedia baik dalam versi bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris," pungkas Sarjito.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
OJK LUncurkan Buku Saku Tingkatkan Literasi Keuangan Bagi Calon Pengantin
OJK Pelototi Tiga Isu Transformasi Digitalisasi di Tahun 2022
Digitalisasi, Transaksi Perbankan Tak Lagi Harus Datang ke Kantor Cabang
Bos OJK: UMKM Kesulitan Akses Kredit Silakan Lapor ke Kami
Bos OJK Optimistis KUR 2021 Bisa Tersalurkan Sesuai Target Rp 285 T