Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru hingga Pelaku UMKM di Blora
Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru hingga Pelaku UMKM di Blora
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan, guru dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.Hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 dan Sasaran Prioritas Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2023 yang menjadikan mereka sebagai sasaran strategis penerima program edukasi keuangan.
Upaya OJK tersebut diwujudkan dengan menggelar kegiatan “Edukasi Keuangan dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional 2023” di Blora, Jawa Tengah, Selasa (5/12).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid oleh lebih dari 1.350 peserta itu.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
Apa upaya OJK untuk mendukung kemajuan UMKM? Kebijakan itu antara lain, , antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
“Perempuan sebagai ‘bendahara’ dan guru pertama bagi anak dalam keluarga. Selain itu, banyak perempuan berprofesi sebagai guru dan pelaku UMKM. Sehingga, peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan menjadi keterampilan penting untuk dikuasai oleh perempuan. Keterampilan literasi keuangan yang baik diperlukan untuk membuat keputusan pengelolaan keuangan keluarga dan usaha secara lebih bijak dan cermat,” kata Friderica.
Lebih lanjut Friderica juga menyampaikan bahwa pemberdayaan literasi keuangan terhadap perempuan juga dapat mewujudkan generasi muda yang cakap keuangan.
Dengan literasi keuangan yang mumpuni, perempuan pelaku UMKM juga akan mampu mengelola usaha yang dimiliki dengan baik. Jika UMKM di daerah bertumbuh dengan baik maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dimaksud.
Literasi keuangan merupakan fondasi dasar dalam mewujudkan kesejahteraan finansial. Berdasarkan piramida finansial, kesejahteraan dapat dicapai melalui tiga tahapan yakni literasi keuangan, inklusi keuangan dan pemberdayaan secara finansial. Pengelolaan keuangan yang baik menjadi faktor utama untuk mewujudkan kesejahteraan finansial.
Bupati Blora Arief Rohman dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada OJK yang telah melaksanakan kegiatan edukasi keuangan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Blora.
“Kami berharap melalui kegiatan edukasi keuangan yang dilaksanakan pada hari ini dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi para guru dan pelaku UMKM. Masyarakat yang terliterasi diharapkan dapat menggunakan produk dan layanan jasa keuangan dengan bijak."
"Jika harus berutang maka dana yang diperoleh pun digunakan untuk kebutuhan produktif bukan untuk kebutuhan konsumtif,” kata Arief Rohman.
Lanjutnya, pendampingan kepada masyarakat untuk dapat menggunakan produk dan layanan keuangan secara efektif juga diperlukan. Sehingga, produk dan layanan jasa keuangan yang digunakan dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan potensi daerah serta mensejahterakan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BPD Jawa Tengah kepada tiga nasabah yaitu KUR Super Mikro senilai Rp10 juta, KUR Mikro senilai Rp100 juta, dan KUR Kecil senilai Rp200 juta.
Turut hadir Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono, Kepala OJK Solo Eko Yunianto, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V.M. Tarihoran, Plt. Direktur Utama BPD Jateng Irianto Harko Saputro, dan Deputi Bisnis Area Pati PT Pegadaian Agus Tri Hartanto.
OJK terus melakukan berbagai program edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan masyarakat, baik dengan menyelenggarakan edukasi keuangan secara tatap mula (offline) dan daring (online) secara masif.
OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan syariah bagi para Ibu, OJK memiliki program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SICANTIKS).
Selain itu, OJK juga telah meluncurkan media pembelajaran baik dalam bentuk buku literasi keuangan dan Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan, www.lmsku.ojk.go.id. Masyarakat juga dapat mengakses informasi tentang keuangan lainnya melalui website resmi OJK www.ojk.go.id, www.sikapiuangmu.ojk.go.id dan media sosial OJK.