OJK Nilai Bank Digital Bakal Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Hadirnya perbankan digital atau digital banking menjadi suatu keniscayaan seiring dengan perkembangan teknologi. Di sisi lain muncul kekhawatiran teknologi akan menggeser mata pencaharian yang ada dan menimbulkan banyak pengangguran.
Hadirnya perbankan digital atau digital banking menjadi suatu keniscayaan seiring dengan perkembangan teknologi. Di sisi lain muncul kekhawatiran teknologi akan menggeser mata pencaharian yang ada dan menimbulkan banyak pengangguran.
Kenyataannya, teknologi justru akan menciptakan lapangan kerja baru, terutama dalam dunia perbankan. Direktur Eksekutif dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan, akan muncul banyak pekerjaan yang spektrumnya berkaitan dengan teknologi informasi.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa itu kartu kredit menurut OJK? Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang sudah lama hadir di sekitar kita guna mempermudah transaksi menjadi lebih cepat dan mudah.
"Hal yang dibayangkan dan menjadi pengalaman di negara lain kemudian digitalisasi itu menjadi disrupsi kepada traditional-traditional banking, bankers, workers. Ternyata tidak. Jadi akan tercetak konversi atau tercipta lapangan kerja baru yang mana IT contentnya akan menjadi besar," kata Anung dalam diskusi virtual, Kamis (18/2).
Selain itu, multiplier effectnya, terjadi penciptaan lapangan kerja baru yang terhubungan dengan transaksi digital perbankan. Dengan kata lain, ekosistemnya akan berubah dari traditional banking concept menjadi full digital bank.
Digital Banking Perluas Pasar Perbankan
Anung mencontohkan pengalaman negara lain yang justru berhasil mengatasi pengangguran karena memanfaatkan teknologi. Lowongan kerja di masa yang akan datang juga akan diisi lebih banyak oleh kaum milenial.
Tidak hanya menjadi pekerjanya, bahkan para milenial ini menjadi pasar baru bagi perbankan digital itu sendiri. "Akan tercipta pasar baru yang selama ini juga menjadi yang didominasi oleh digital native, misalnya anak yang terlahir setelah tahun 2000, itu juga tidak lagi menggunakan traditional banking business tetapi mereka mengenal digital banking," tandas Anung.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)