OJK: Pertumbuhan ekonomi 5 persen tidak cukup untuk Indonesia
"Jumlah penduduk kita besar sekali, maka semua harus dibawa ke level yang lebih tinggi," kata Muliaman.
Pemerintah telah mematok target pertumbuhan ekonomi tahun 2016 mencapai angka 5,3 persen dalam APBN 2016.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menilai, angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, masih jauh dari kebutuhan Indonesia dalam hal penyerapan tenaga kerja. Hal ini didasari oleh jumlah penduduk Indonesia yang mencapai angka lebih dari 250 juta jiwa.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
"Untuk negara sebesar Indonesia, pertumbuhan sebesar 5 persen tidak cukup, karena tambahan tenaga kerja sangat besar. Jumlah penduduk kita besar sekali, maka semua harus dibawa ke level yang lebih tinggi," kata Muliaman dalam pidato peluncuran buku & diskusi Laporan Perekonomian Indonesia bertajuk 'Bersinergi Mengawal Stabilitas, Mewujudkan Reformasi Struktural' di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4).
Untuk itu, Muliaman menilai perlu faktor-faktor pendukung agar pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka lebih dari 5 persen, utamanya stabilitas kondisi dalam negeri melalui reformasi struktural.
"Untuk sama-sama mengawal stabilitas dan mendorong pertumbuhan melalui reformasi struktural ini perlu terus diagendakan dan didiskusikan," ujar Muliaman.
Menurutnya, reformasi struktural tidak mudah dan tidak sederhana. Perlu sinergi koordinasi, kolaborasi serta kepemimpinan dalam proses jadi satu hal fundamental.
"Di sisi lain ada kebutuhan penting yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi. Saya kira ini tidak bisa ditunda. Makanya mewujudkan reformasi struktural. Tanpa itu, sulit mencapai tingkat pertumbuhan lebih tinggi," tambahnya.
Baca juga:
Bos BI ungkap 3 pelajaran penting dari perjalanan ekonomi RI di 2015
Jokowi pada pengusaha Inggris: Keep calm and invest in Indonesia
Kuartal I-2016, pemerintah yakin ekonomi RI tumbuh 5,2 persen
Pemerintah puji Ahok atas kegemilangan kelola perekonomian DKI
Lima negara dengan belanja militer terbesar 2015
Pendidikan Indonesia jadi fokus utama lawan tenaga kerja asing
2015, belanja militer dunia melampaui dana pengentasan kemiskinan