OJK Resmikan Layanan Pembukaan Rekening Efek dan Dana Nasabah Online
OJK menyebut program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap perusahaan efek dalam memberikan layanan transaksi pada nasabah secara online. Jika sebelumnya mekanisme pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah masih manual, kini pembukaan rekening lebih cepat dan menjangkau wilayah yang luas.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan resmi program Simplifikasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah Elektronik. Peresmian program dengan tujuan peningkatan inklusi jasa keuangan khususnya di bidang pasar modal ini dilakukan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Inisiatif program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap perusahaan efek dalam memberikan layanan transaksi pada nasabah secara online. Jika sebelumnya mekanisme pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah masih dilakukan manual, dengan adanya program ini pembukaan rekening lebih cepat dan menjangkau wilayah yang luas.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Apa kondisi sektor jasa keuangan nasional menurut OJK? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK memastikan stabilitas sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Ini merupakan gong dimulainya implementasi penyederhanaan pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah secara elektronik dengan mensinergikan pemanfaatan customer due dilligence (CDD) pihak ketiga antara bank-bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan perusahaan efek," ungkap Hoesen di Jakarta, Kamis (28/3).
Ketentuan mengenai program ini diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 6/SEOJK.04/2019 tentang Pedoman Pembukaan Rekening Efek Nasabah dan Rekening Dana Nasabah Secara Elektronik Melalui Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek.
OJK berharap program ini bisa meningkatkan sisi permintaan di pasar modal dan menumbuhkan tingkat penggunaan atau inklusi di bidang pasar modal namun tetap menjaga keamanan transaksi.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Dividen Wijaya Karya Beton Naik 44,3 Persen
Resmi Akuisisi Phapros, Kimia Farma Rogoh Rp 1,36 Triliun
Wijaya Karya Bagikan Dividen 2018 Kisaran 20 Hingga 30 Persen dari Laba
Pegadaian Buka Peluang IPO Tahun Depan
Akan Go Public, Lion Air Sudah Ikut IPO Masterclass di BEI
BEI Tunggu Restu Pemegang Saham Unicorn untuk Melantai di Bursa
BEI Optimistis Target 75 Perusahaan IPO Tahun ini Tercapai