OJK sebut penerbitan sukuk RI terbesar di dunia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut saat ini Indonesia tercatat sebagai negara yang paling besar menerbitkan surat utang negara syariah (sukuk) mencapai USD 9,5 miliar. Pencapaian tersebut sejalan dengan perkembangan industri keuangan syariah yang setiap tahunnya terus tumbuh.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut saat ini Indonesia tercatat sebagai negara yang paling besar menerbitkan surat utang negara syariah (sukuk) mencapai USD 9,5 miliar. Pencapaian tersebut sejalan dengan perkembangan industri keuangan syariah yang setiap tahunnya terus tumbuh.
"Sukuk di Indonesia terbesar di dunia dengan nilai USD 9,5 miliar per April 2016. Sukuk meningkat lebih dari 320 pasar modal di seluruh dunia," ujar Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (29/9).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
Melesatnya nilai sukuk tersebut juga diimbangi dengan jumlah aset perbankan syariah, tercatat Juli 2015 sebesar Rp 272,6 triliun meningkat menjadi Rp 305,5 triliun pada Juli 2016. Kenaikan tersebut terjadi karena peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Sedangkan, pangsa pasar industri perbankan syariah terhadap industri perbankan nasional terus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Juli 2015, pangsa pasar perbankan syariah sebesar 4,60 persen dan di tahun berikutnya meningkat ke 4,81 persen. Di tahun ini diperkirakan market share perbankan syariah bisa mencapai 5,13 persen
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menambahkan pihaknya terus menggenjot industri keuangan syariah dalam negeri. Dalam jangka pendek, otoritas akan memperbaiki kualitas pertumbuhan kredit perbankan.
"Jangka pendek dan jangka panjang. Untuk pendek tentu saja bagaimana mengawal dan mengawasinya dampak dari penurunan pertumbuhan ekonomi terhadap kinerja masing-masing keuangan syariah ini. Misalnya dari apakah modal cukup, kredit bisa diperbaiki kualitasnya," pungkas Muliaman.
Baca juga:
Genjot kualitas SDM, OJK gandeng lembaga keuangan Kazakhstan
Per Juli, OJK catat penyaluran kredit syariah capai Rp 220,1 triliun
OJK sebut industri keuangan syariah kebal dari gejolak ekonomi
Pertama di Indonesia, pembayaran elektronik korporasi diluncurkan
Ketua OJK: Bisnis makanan halal untungnya triliunan rupiah
Bos OJK: 20 persen utang pemerintah dikeluarkan secara syariah
Indonesia tarik dana dari Singapura hingga Rp 1,2 triliun