OJK soal IHSG cetak sejarah: Mayoritas didukung aksi beli asing
OJK soal IHSG cetak sejarah: Mayoritas didukung aksi beli asing. Pasar modal Indonesia baru saja mengalami momen bersejarah yakni kapitalisasi pasar BEI mencapai tertinggi sepanjang masa yang menembus Rp 6.012 triliun. Laju IHSG, pekan ini, juga ditutup pada level tertinggi sepanjang berdirinya BEI di 5.540,43 poin.
Pasar modal Indonesia baru saja mengalami momen bersejarah yakni kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai tertinggi sepanjang masa yang menembus Rp 6.012 triliun. Laju Indeks Harga Saham gabungan (IHSG), pekan ini, juga ditutup pada level tertinggi sepanjang berdirinya BEI di 5.540,43 poin.
Kepala Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan rekor pencapaian indeks tertinggi beberapa waktu lalu, mayoritas didukung oleh aksi beli investor asing.
"Kemarin nett buy (aksi beli) asing lumayan besar sampai Rp 2 triliun lebih. Jadi sebetulnya rekor pencapaian indeks karena banyak transaksi banyak permintaan sehingga meningkat harga-harga," ujar Nurhaida di Gedung BEI, Jakarta, Sabtu (18/3).
Nurhaida mengatakan puncak pencapaian IHSG tidak terlepas dari kondisi domestik dan global yang terus membaik. Namun demikian, dia meminta BEI tetap melakukan langkah inovasi.
"Kemudahan-kemudahan harus tetap kita lakukan supaya market lebih menarik dan efisien. Market yang didesain demikian dipercaya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Komunikasi PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono mengatakan capaian kapitalisasi pasar tertinggi yang menembus Rp 6.012 triliun menjadi catatan sejarah sepanjang 24 tahun perjalanan perusahaan sejak pertama kali swastanisasi dilakukan di 13 Juli 1992 silam.
"Pencapaian rekor kapitalisasi pasar tertinggi tersebut membuktikan bahwa perdagangan efek di BEI semakin prospektif dan likuid. BEI berharap nilai kapitalisasi pasar dapat terus tumbuh, yang sejalan dengan peningkatan level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga dapat memberikan imbal hasil bagi para investor di pasar modal Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Dengan pencapaian ini, lanjutnya, BEI akan terus berupaya untuk menjadi Bursa terbesar di Asia Tenggara pada 2020 mendatang.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK memastikan stabilitas sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
Baca juga:
Dalam dua tahun, baru satu juta investor ritel masuk pasar modal
Saat The Fed naikkan suku bunga, pasar modal Indonesia cetak sejarah
Cetak rekor, laba Chandra Asri naik 1.043 persen jadi USD 300 juta
OJK: Dari 250 juta penduduk, cuma 500.000 jadi investor saham
Hary Tanoe terseret 'nyanyian' Antasari, saham MNC terjun bebas
Tanpa keluar uang tunai, Peruri tambah porsi saham di SPS
Saham 2 perusahaan Bakrie meroket 100 persen, termasuk BUMI