Oktober 2019 Alami Inflasi Capai 0,02 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama bulan Oktober 2019 terjadi inflasi sebesar 0,02 persen. Sementara inflasi tahun kalender dari Januari-Oktober 2019 sebesar 2,22 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,13 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama bulan Oktober 2019 terjadi inflasi sebesar 0,02 persen. Sementara inflasi tahun kalender dari Januari-Oktober 2019 sebesar 2,22 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,13 persen.
Kepala BPS Suhariyanto, mengatakan berbagai komoditas secara umum menunjukkan kenaikan tipis sepanjang Oktober 2019. Sebagian besar komoditas yang menunjukkan kenaikan yakni di antaranya cabai rawit.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2019 mengalami kenaikan tipis sekali. Hasil pemantauan BPS di 82 kota inflasi di Oktober 2019 inflasi sebesar 0,02 persen," ujar Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (1/11).
Dari 82 kota di Indonesia, 43 kota mengalami inflasi sementara 39 kota mengalami deflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,22 persen, sementara inflasi terendah terjadi di 3 wilayah yakni Pematangsiantar, Tual, dan Ternate 0,01 persen.
"Ada dua komoditas di Manado salah satunya cabai rawit. Dua komoditas pada bulan ini inflasi tertinggi ada di Manado," imbuhnya.
Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Balikpapan sebesar -0,69 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Palopo sebesar -0,01 persen.
Adapun capaian inflasi pada September masih berada di bawah target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 3,5 persen. BPS berharap kondisi yang sama akan terjadi hingga akhir tahun.
"Deflasi tersebut masih berada di bawah target pemerintah. Dengan angka ini inflasi terkendali tinggal 2 bulan lagi target inflasi tercapai," jelasnya.
Survei Bank Indonesia
Survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi di bulan Oktober 2019 berada di kisaran angka 0,02 persen. Hal itu disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo saat ditemui usai shalat jumat di Mesjid BI, Jumat (4/10).
"Sampai minggu 1 Oktober kita perkirakan di bulan Oktober itu ada sedikit kenaikan harga tapi kecil, hanya 0,02 persen month to month (mtm)," kata Perry.
Sementara itu, secara tahunan atau year on year (yoy) inflasi pada bulan Oktober adalah 3,13 persen. Angka ini sedikit turun dari bulan sebelumnya yang 3,39 persen.
"Jadi kalau kita bandingkan di bulan September dari BPS terjadi deflasi minus 2,7 persen dan yoy nya adalah 3,39 persen," ujarnya.
Inflasi ini disumbang oleh kenaikan harga beberapa komoditi. Namun kenaikan tersebut relatif kecil. "Nah beberapa harga yang mengalami kenaikan relatif kecil yaitu adalah daging ayam 0,03 persen, tomat sayur 0,01 persen," ujarnya.
Sementara itu, untuk beberapa jenis cabai terpantau masih deflasi. Misalnya cabai merah deflasi 0,07 persen, kemudian cabai rawit deflasi 0,03 persen.
"Demikian juga bawang merah deflasi 0,02, ayam ras juga deflasi 0,03 persen. Jadi yang pertama saya sampaikan harga harga tetap terkendali sampai bulan ini dan Insya Allah akhir tahun akan sesuai perkiraan kita akan di bawah titik tengah sasaran di bawah 3,5 persen menunjukan inflasi yang terjaga dan terkendali," tutupnya.
(mdk/azz)